
SINTANG, ZKR.COM – Pemerintah Kabupaten Sintang menegaskan upayanya untuk memastikan bantuan pangan bagi masyarakat berpenghasilan rendah tersalurkan tepat waktu dan sesuai aturan. Pernyataan ini disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang, Helmi, usai mengikuti rapat koordinasi penyaluran bantuan pangan di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Sintang, Rabu (5/11/2025).
Helmi menjelaskan, pihaknya bersama Perum Bulog, pemerintah kecamatan, dan perangkat daerah terkait rutin melakukan koordinasi dan evaluasi untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar dan meminimalisir hambatan di lapangan.
“Kami terus melakukan koordinasi dengan kecamatan dan OPD terkait agar distribusi bantuan pangan berjalan efektif. Memang ada tantangan, terutama di wilayah yang jauh dari pusat distribusi, sehingga evaluasi berkala sangat penting,” ujar Helmi.
Bantuan pangan yang diberikan mencakup 10 kilogram beras per bulan bagi setiap keluarga penerima manfaat (KPM). Khusus pada bulan Oktober dan November 2025, penerima juga menerima tambahan 2 liter minyak goreng per bulan. Seluruh penyaluran dilakukan melalui Bulog hingga ke tingkat desa.
Helmi menekankan, program ini bukan sekadar membantu meringankan beban masyarakat miskin, tetapi juga merupakan strategi pemerintah untuk menekan angka kemiskinan, mengurangi kerawanan pangan, serta menstabilkan harga bahan pokok dan inflasi di daerah.
“Bantuan pangan bukan hanya soal beras dan minyak goreng. Program ini penting untuk menjaga ketahanan pangan. Saat harga bahan pokok naik atau pasokan menurun, masyarakat berpenghasilan rendah menjadi yang paling terdampak,” jelasnya.
Di Kabupaten Sintang, terdapat 26.852 keluarga penerima manfaat yang tercatat dalam daftar resmi. Selain itu, 330 keluarga baru juga akan mendapatkan bantuan pada tahun ini, setelah melalui proses verifikasi dan koordinasi dengan kementerian serta lembaga terkait.
Helmi menegaskan pentingnya kerja sama antarinstansi agar bantuan dari Bulog bisa sampai dengan lancar hingga ke desa-desa. Dukungan penuh dari pemerintah daerah, kecamatan, dan desa sangat dibutuhkan agar program ini benar-benar tepat sasaran.
“Kami berharap seluruh proses distribusi berjalan mulus. Dengan sinergi yang baik, bantuan ini bisa sampai ke tangan warga yang benar-benar membutuhkan,” pungkas Helmi.
(Rilis Kominfo)









