
Yohanes Rumpak
SINTANG, ZKR- Menjelang perayaan Gawai Dayak di Rumah Betang Tampun Juah, Desa Jerora Satu, DPRD Kabupaten Sintang mengingatkan potensi kemacetan yang selalu terjadi di sekitar lokasi tersebut. Wakil Ketua DPRD Sintang, Yohanes Rumpak, mendorong pemerintah daerah agar segera menyiapkan jalur alternatif untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas.
“Setiap Gawai Dayak digelar di Betang, selalu terjadi kemacetan. Dan ini sudah jadi masalah tahunan yang tidak bisa lagi dianggap sementara. Bahkan cenderung permanen,” ujar Rumpak belum lama ini.
Rumah Betang Tampun Juah berada di jalur lintas kabupaten yang sangat vital. Ketika ribuan masyarakat datang untuk menghadiri acara adat tersebut, akses jalan menjadi padat dan tidak mampu menampung volume kendaraan.
Rumpak menyatakan sudah mengusulkan agar dibuat jalur tembus antara zona dua dan zona satu sebagai jalur alternatif. Tujuannya agar arus lalu lintas tidak hanya terfokus di satu titik.
“Kalau tidak segera dibuat jalur alternatif, kita akan hadapi macet parah setiap kali ada acara. Harus ada solusi dari sekarang,” katanya.
Ia menambahkan, pembuatan jalur alternatif bisa dilakukan secara bertahap menggunakan anggaran daerah. Pemerintah Sintang dinilai tidak perlu terlalu bergantung pada pemerintah pusat.
“Kita punya kemampuan sendiri. Tinggal niat dan kemauan untuk memetakan titik-titik yang bisa dibuka jalurnya. Jangan sampai setiap tahun kita menghadapi masalah yang sama,” tegasnya.
Rumpak juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, OPD teknis, dan tokoh adat dalam perencanaan infrastruktur di kawasan Rumah Betang. “Gawai Dayak adalah event budaya besar yang harus didukung penuh, termasuk dari sisi transportasi. Jalur alternatif adalah solusi realistis yang harus segera diwujudkan,” tutupnya.