SINTANG, ZKR- Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah, turut menghadiri sekaligus memberikan pengarahan pada kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan di Gedung Serba Guna Kecamatan Sungai Tebelian pada Rabu, 8 Februari 2023.
Musrenbang dibuka oleh Wakil Bupati Sintang Melkianus dan dihadiri oleh Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Usmandy, Ritaudin, dan Lidya Natalia Sartono, Ketua DPRD Sintang Florensius Ronny, unsur pimpinan OPD Kabupaten Sintang, Forkopimcam, serta lurah/kades yang ada di Kecamatan Tebelian.
Yosepha Hasnah, menyampaikan bahwa kades dan BPD agar mengusulkan kegiatan yang betul-betul kebutuhan dasar masyarakat, pelayanan umum kepada masyarakat, dan output nya dapat mendongkrak status desa.
“Usulkan saja 5-6 usulan skala prioritas yang sangat dibutuhkan masyarakat di desa. Harapan kami, desa ke depannya bisa naik statut menjadi desa mandiri. Usulan prioritas kedua juga perlu disiapkan untuk diajukan, siapa tau ada bantuan dana dari Pemprov Kalbar dan pusat,” terang Sekda Sintang.
Ia menyampaikan bahwa sistem perencanaan saat ini sudah menggunakan SIPD, maka usulan-usulan itu akan dimasukan ke dalam SIPD. Tanpa ada di SIPD, usulan kegiatan tidak bisa di akomodir.
“Mungkin dulu masyarakat pernah berpikir akan percuma melaksanakan musrenbang. Sekaran sudah berubah, musrenbang penting sekali,” tegasnya.
APBD Kabupaten Sintang mengalami refocusing selama tiga tahun selama pandemic covid-19. APBD tahun 2020,2021, 2022 kita mengalami refocusing anggaran. Sehingga banyak kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan.
“Tahun 2023 sudah normal kembali, begitu juga tahun depan 2024,” kata Sekda.
“Soal stunting. Saya sangat bersyukur karena berkat kerjasama kita, angka stunting di Kabupaten Sintang bisa turun sangat siginifikan. Dulu angka stunting kita terbesar kedua di Kalbar. Tetapi tahun 2022, tersisa 18 persen saja berdasarkan hasil survey Kementerian Kesehatan RI. Itu semua berkat kerja keras kita semua dan terima kasih kepada siapa saja yang sudah membantu,” pungkasnya.
Sementara Camat Sungai Tebelian Karjito menjelaskan bahwa Kecamatan Sungai Tebelian memiliki 26 desa, 73 dusun, 262 RT dan 89 RW. Jumlah penduduk Kecamatan Sungai Tebelian adalah 36. 638 jiwa.
“Masyarakat kami mayoritas bertani dan berwirausaha. Potensi unggulan Kecamatan Sungai Tebelian adalah pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan,” terang Karjito.
Pembangunan sangat dibutuhkan masyarakat menurut Karjito untuk mencapai kemajuan di masa depan. Maka kita hari ini melaksanakan musrenbang untuk kegiatan tahun 2024 nanti.
“26 desa sudah melaksanakan musrenbang tingkat desa selama Januari 2023 yang lalu. Maka musrenbang kecamatan ini adalah untuk penajaman usulan,” terangnya.
Sumber: Rilis Prokopim Sintang
Editor: Niko