SINTANG, ZKR- Wakil Bupati Sintang Melkianus, didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Sintang Ny. Rita Cendanawangi Melkianus bersama para Asisten, Staf Ahli Bupati Sintang, Pimpinan OPD, Kabag dan ratusan Apratur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang mengantarkan Yosepha Hasnah Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang dari Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang di Jalan Pangeran Muda menuju ke kediaman pribadinya di Akcaya I Kelurahan Akcaya pada Jumat sore, 28 April 2023.
Pukul 15.15 WIB, acara pelepasan Sekda Sintang mulai dilaksanakan di Hall Kantor Bupati Sintang. Kegiatan tersebut menandai bahwa Yosepha Hasnah sudah menyelesaikan tugasnya sebagai Aparatur Sipil Negara dengan jabatan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang sejak Jumat, 28 April 2023.
Yosepha Hasnah menjelaskan bahwa Jumat, 28 April 2023 merupakan hari terakhirnya masuk kerja sebagai Aparatur Sipil Negara dengan jabatan terakhir sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang.
“Saya menjabat sebagai Sekda Sintang selama 8 tahun, 4 bulan, 28 hari. Usai sudah pengabdian saya sebagai ASN dan Sekda Sintang,” bebernya.
Ia menceritakan dirinya diangkat sebagai ASN pada Maret 1984. Artinya masa kerja sudah 41 tahun. Kalau dihitung sejak mulai pendidikan di IPDN. “Tetapi kalau masa kerja saya sekitar 37 tahun sampai 30 April 2023,” terangnya.
“Saya dari hati yang paling dalam, mohon maaf kepada siapa saja, jika selama saya menjalankan tugas sebagai ASN dan Sekda Sintang, ada hal yang kurang berkenan,” ucapnya.
Yosepha Hasnah mengawali karir sebagai ASN pada tahun 1987 di Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau sekitar 1 tahun lebih. Lalu mengajar di IIP. Lalu pindah ke Kantor Gubernur Kalimantan Barat, selama 2 tahun. Lalu melanjutkan studi pasca sarjana di UGM Yogyakarta dan diwisuda pada Februari 1995.
“Lalu kembali bertugas di Kantor Gubernur Kalbar. Tahun 2000 awal otonomi daerah, saya pindah ke Kabupaten Sintang,” terangnya.
Ia mengungkapkan selama menjadi Sekda, banyak kenangan selama di Pemkab Sintang, ada yang menghadapi demonstrasi soal pembebasan makam tua di runway Bandara Tebelian, banjir besar yang melanda Sintang, pandemi covid-19, wafatnya almarhum Yosep Sudiyanto, sakitnya Bapak Bupati Sintang, kasus Ahmadiyah, dan terpilihnya Bapak Melkianus sebagai Wakil Bupati Sintang.
“Saya mohon maaf jika selama saya menjadi Sekda, ada yang kurang berkenan kepada pimpinan OPD, Asisten, Staf Ahli, Kabag, Sekretaris Dinas, Camat, Lurah dan seluruh staf. Banyak impian yang belum bisa dilaksanakan, tetapi ada banyak juga prestasi yang sudah diraih. Yang belum bisa diwujudkan, menjadi catatan sekda yang baru nanti. Opini dari BPK, kami harapkan masih bisa WTP. Kita sudah 10 tahun berturut-turut bisa mendapatkan opini WTP dari BPK RI Perwakilan Kalbar,” pungkasnya.
Sumber: Rilis Prokopim Sintang
Editor: Niko