
Sintang zkr. Com. Menjelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang mendorong Pemerintah Kabupaten Sintang untuk menggelar operasi pasar secara merata hingga ke wilayah pedalaman. Langkah ini dinilai penting untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan memastikan ketersediaan bahan pangan bagi seluruh masyarakat, terutama yang tinggal di daerah terpencil.
Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Juni, menyampaikan bahwa menjelang momentum besar seperti Natal dan Tahun Baru, harga berbagai kebutuhan pokok biasanya mengalami kenaikan signifikan. Kondisi ini seringkali membuat masyarakat berpenghasilan rendah, terutama di daerah pedalaman, kesulitan memenuhi kebutuhan harian mereka.
“Kami sangat mengharapkan agar pemerintah daerah melalui dinas terkait dapat melakukan operasi pasar hingga ke pelosok-pelosok desa. Jangan hanya di wilayah kota atau kecamatan besar saja. Warga di pedalaman juga butuh perhatian karena mereka sering menjadi pihak yang paling terdampak ketika harga bahan pokok naik,” ujar Juni, Sabtu (8/11/2025).
Ia menambahkan, kenaikan harga bahan pangan menjelang hari besar keagamaan merupakan hal yang berulang setiap tahun. Oleh karena itu, diperlukan langkah antisipasi yang terencana dan merata. Operasi pasar, menurutnya, menjadi solusi efektif untuk menekan lonjakan harga sekaligus memastikan stok kebutuhan pokok tetap terjaga.
“Operasi pasar ini bukan hanya soal ketersediaan barang, tapi juga bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Dengan adanya intervensi seperti ini, masyarakat bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau dan tidak terlalu terbebani secara ekonomi,” tambahnya.
Juni juga menyoroti tantangan distribusi barang ke daerah pedalaman Sintang yang masih sulit diakses karena faktor infrastruktur dan kondisi geografis. Ia berharap pemerintah daerah dapat berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pelaku usaha dan distributor, untuk menjamin kelancaran pasokan barang ke seluruh wilayah.
“Jangan sampai ada daerah yang mengalami kelangkaan bahan pokok hanya karena sulit dijangkau. Pemerintah harus memastikan semua wilayah mendapatkan akses yang sama terhadap kebutuhan pokok, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru,” tegasnya.
Selain menjaga stabilitas harga, Juni menilai operasi pasar juga memiliki dampak sosial yang positif, karena dapat meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan merayakan hari besar keagamaan. Ia juga mendorong agar pemerintah melibatkan aparat kecamatan dan desa dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, agar distribusi bantuan dan barang kebutuhan bisa lebih tepat sasaran.
“Koordinasi lintas sektor penting untuk memastikan operasi pasar berjalan lancar. Pemerintah daerah, aparat kecamatan, dan perangkat desa harus bekerja sama agar tidak ada warga yang tertinggal dari program ini,” katanya.









