Sintang zkr.com. Pemerintah pusat mengintruksikan kepada pemerintah daerah untuk merefocusing anggaran tahun 2021. Pempus memberikan waktu hingga akhir mei 2021.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny menargetkan proses refocusing anggaran selesai pada akhir bulan Mei 2021. Recfocusing anggaran harus dilakukan seusai aturan dari pemerintah pusat. Bila tidak dilaksanakan, Pemerintah pusat akan menunda tranfer Dana Alokasi Umum (DAU).
Saat ini para tenaga kesehatan di Kabupaten Sintang, belum menerima insentif dari pemerintah sejak bulan September 2020 lalu. Ronny mengaku prihatin apalagi tenaga kesehatan adalah garda depan penangan covid-19.
“Yang jelas saya juga sedang koordinasi dengan pihak terkait, soal refocusing. Akhir Mei, refocusing anggaran 2021 kita ditargerkan selesai, supaya insentif teman-teman tim medis yang selama ini belum itu segera lah bisa dicairkan,” ujar Ronny.
Mewakili masyarakat Kabupaten Sintang, Ronny menyampaikan terima kasih atas kerja keras tenaga kesehatan yang sudah berjuang menangani dan merawat warga yang terpapar virus corona. Ronny memastikan pemerintah akan memperhatikan hak-hak nakes yang belum terpenuhi.
“Kita sebagai perwakilan masyarakat intinya berterima kasih kepada tim medis. Khususnya untuk teman tim medis, kita memberikan dukungan untuk anggaran kita selalu pikirkan ditahap pimpinan, baik DPRD maupun pemda. Makanya target bulan ini cleare, bulan depan insha allah puji tuhan, hak hak kawan-kawan bisa dipenuhi semua,” ujar Ronny.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh Pihaknya katadia sudah mengajukan lewat data refocusing tahun 2021 untuk pembayaran hutang insentif nakes tahun 2020 sampai 2021.
“Ini sedang proses refocusing anggaran APBD. Mudah-mudahan prosesnya cepat, insentifnya juga cepat dibayarkan. Sudah kita anggarkan, terhutang di 2020 saja sekitar 6 miliyar lebih, hanya untuk insentif nakes 3 bulan, 2021 kita anggarkan lumayan besar, 20 an miliar, ini sedang proses refocusing, kalau sudah selesai, kita langsung bayarkan,” ujar Sinto.
