DPRD Sintang Ajak Anak Muda Jadi Garda Terdepan Melestarikan Alam dengan Kreativitas & Teknologi

 Parlemen

Sintang zkr.com. Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sintang, Anastasia, dengan penuh semangat mendorong generasi Z, atau generasi milenial yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan mencintai alam beserta seluruh isinya. Ia menekankan bahwa generasi Z memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kelestarian alam Sintang, mengingat mereka adalah generasi yang paling dekat dengan teknologi dan memiliki potensi besar untuk menyebarkan pesan-pesan positif tentang lingkungan.
“Generasi Z adalah generasi yang paling dekat dengan teknologi, mereka tumbuh besar dengan internet, media sosial, dan berbagai perangkat canggih lainnya. Namun, kedekatan dengan teknologi ini harus diiringi dengan kepedulian yang tinggi terhadap alam. Jangan sampai teknologi membuat kita lupa akan pentingnya menjaga lingkungan,” ujar Anastasia dengan nada bersemangat.
Anastasia menjelaskan bahwa Kabupaten Sintang memiliki kekayaan alam yang luar biasa, mulai dari hutan yang luas, sungai yang jernih, hingga keanekaragaman hayati yang sangat kaya. Menurutnya, kekayaan alam ini harus dijaga dan dilestarikan agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
“Kita hidup di Sintang yang kaya hutan, sungai, dan keanekaragaman hayati. Sudah seharusnya kita menjaga, merawat, dan mencintai alam ini. Jangan sampai kita merusak alam demi kepentingan sesaat, karena dampaknya akan kita rasakan di kemudian hari,” tegasnya.
Anastasia juga mengajak generasi Z untuk memanfaatkan kreativitas dan teknologi yang mereka miliki untuk mengkampanyekan isu-isu lingkungan. Ia meyakini bahwa dengan kreativitas dan teknologi, pesan-pesan tentang kelestarian alam akan lebih mudah diterima oleh publik.
“Dengan kreativitas yang kalian punya, kampanye lingkungan akan lebih mudah diterima publik. Kalian bisa memanfaatkan media sosial, membuat konten kreatif seperti video, infografis, atau meme, hingga membentuk komunitas-komunitas peduli lingkungan untuk menyebarkan pesan-pesan positif tentang kelestarian alam,” tambahnya.
Anastasia mencontohkan, generasi Z dapat membuat video tentang cara mengurangi sampah plastik, membuat infografis tentang manfaat menjaga hutan, atau membuat meme tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai. Ia juga mendorong generasi Z untuk mengikuti atau membentuk komunitas-komunitas peduli lingkungan, seperti komunitas pecinta alam, komunitas penggiat daur ulang, atau komunitas relawan lingkungan.
“Melalui komunitas-komunitas ini, kalian bisa melakukan kegiatan-kegiatan positif untuk lingkungan, seperti membersihkan sampah di sungai, menanam pohon, atau mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan,” ujarnya.
Anastasia juga menekankan bahwa menjaga alam bukan hanya tugas pemerintah atau organisasi lingkungan, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. Ia berharap agar generasi Z dapat mengambil peran aktif dalam menjaga kelestarian alam Sintang.
“Menjaga alam bukan hanya tugas satu pihak. Ini tanggung jawab kita bersama. Jika generasi Z mengambil peran, maka masa depan Sintang akan lebih hijau, lebih sehat, dan lebih berkelanjutan,” tutupnya dengan nada penuh optimisme.
Anastasia berharap agar generasi Z dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi lingkungan Sintang. Ia meyakini bahwa dengan kepedulian dan tindakan nyata dari generasi Z, alam Sintang akan tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Dengan adanya ajakan dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan generasi Z semakin termotivasi untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan mencintai alam beserta seluruh isinya. Mari kita bersama-sama menjaga kelestarian alam Sintang demi masa depan yang lebih baik

Related Posts

Tinggalkan Balasan