
Senen Maryono
SINTANG, ZKR- Sebanyak 813 orang tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang secara resmi menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Selasa, 17 Juni 2025. Mereka dinyatakan lulus seleksi kompetensi untuk formasi tahun 2024.
Namun, di balik kabar gembira itu, masih banyak tenaga honorer lainnya yang belum berhasil lolos dalam seleksi PPPK. Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Senen Maryono, menyampaikan pesan penyemangat bagi mereka yang belum diangkat.
“Saya paham, banyak yang kecewa karena belum lolos. Tapi saya minta honorer yang belum diangkat tetap semangat, tetap bekerja, dan jangan berkecil hati. Tidak mungkin diberhentikan selama masih mau mengabdi,” ujar Senen Maryono.
Ia menegaskan, pengangkatan PPPK memang melalui proses seleksi yang ketat, tapi bukan berarti kesempatan sudah tertutup bagi yang belum berhasil. Masih ada peluang di tahun-tahun mendatang. Karena itu, ia mengimbau para honorer untuk tetap menunjukkan kinerja yang baik dan profesional.
“Dulu zaman Pak SBY, pegawai kontrak juga bisa diangkat menjadi PNS. Sekarang sudah PPPK, tentu peluangnya tetap ada. Yang penting, kita tekun bekerja dan tetap bersyukur atas posisi kita sekarang,” tambahnya.
Senen juga berpesan agar para PPPK yang sudah menerima SK tidak merasa sebagai pegawai kelas dua. Menurutnya, walau saat ini PPPK belum mendapat hak pensiun seperti PNS, gaji yang diterima tetap setara.
“Jangan sampai merasa PPPK itu pegawai kelas dua, lalu kerja jadi asal-asalan. Gaji sama, tanggung jawab juga sama. Kinerja harus tetap dijaga, jangan kalah dengan ASN penuh,” tegas politisi dari Partai Amanat Nasional ini.
Ia berharap pemerintah daerah dan pusat terus memperhatikan nasib tenaga honorer yang belum terangkat, dan memberi peluang yang adil dalam seleksi berikutnya.
“Yang belum lolos, jangan menyerah. Terus berdoa, bekerja dengan baik, dan semoga tahun depan nasibnya berubah,” pesannya.