
Sintang zkr.com. Kepala Desa Kerapas Sepan menunjukkan langkah inspiratif dalam upaya mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat desa melalui budidaya ayam petelur skala kecil-menengah. Upaya ini tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pribadi, namun juga diharapkan dapat menjadi contoh nyata bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayahnya.
Dalam keterangannya kepada media, Kepala Desa Kerapas Sepan menyampaikan bahwa inisiatif beternak ayam petelur ini sudah mulai dirintis beberapa waktu lalu sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi masyarakat pascapandemi dan peningkatan ketahanan pangan desa. Menurutnya, sektor peternakan, khususnya ayam petelur, memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan secara berkelanjutan.
“Saya berharap langkah kecil ini dapat menjadi pemicu semangat bagi warga, khususnya pelaku UMKM dan generasi muda, agar mau mencoba usaha serupa. Budidaya ayam petelur bukan hanya soal produksi telur, tetapi juga menyangkut peningkatan gizi keluarga, penyerapan tenaga kerja, dan tentu saja dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal,” ujarnya.
Selain itu, Kepala Desa juga mengungkapkan keinginannya agar pemerintah daerah melalui dinas terkait, seperti Dinas Peternakan, Dinas Koperasi dan UMKM, serta Dinas Ketahanan Pangan, dapat turun langsung ke desa untuk memberikan bimbingan teknis, pelatihan, dan penyuluhan mengenai tata cara budidaya ayam petelur yang baik dan berstandar.
“Kami sangat membutuhkan dukungan teknis dari pemerintah daerah. Mulai dari cara memilih bibit ayam yang unggul, teknik pakan yang tepat, pengelolaan kandang, hingga strategi pemasaran hasil produksi. Pendampingan dari tenaga ahli akan sangat membantu para peternak pemula agar bisa menjalankan usaha ini secara profesional dan berkelanjutan,” tambahnya.
Menurut data sementara dari pemerintah desa, saat ini sudah ada beberapa warga yang mulai tertarik mengikuti jejak Kepala Desa dengan membangun kandang ayam petelur skala rumahan. Namun sebagian besar dari mereka masih menghadapi kendala keterbatasan pengetahuan, modal, serta akses pasar.
Untuk itu, Kepala Desa berharap inisiatif ini bisa dimasukkan ke dalam program pemberdayaan ekonomi desa tahun berjalan atau menjadi bagian dari program prioritas desa ke depan.
Program semacam ini juga dinilai selaras dengan visi nasional dalam mewujudkan kemandirian pangan serta mendorong masyarakat desa agar tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen hasil pangan dan peternakan yang berkualitas.
Di akhir pernyataannya, Kepala Desa Kerapas Sepan mengajak seluruh elemen masyarakat desa, dari tokoh masyarakat, kelompok tani, hingga generasi muda, untuk bersama-sama membangun desa melalui langkah-langkah sederhana namun berdampak besar.
“Mari kita bangun desa ini dengan kerja nyata. Tidak harus menunggu besar dulu. Dari ayam petelur pun, kita bisa mulai menciptakan perubahan,” tutupnya.









