
Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Kusnadi
SINTANG, ZKR – Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Kusnadi mengingatkan bahwa kondisi jalan rusak di sejumlah wilayah tidak boleh dianggap hal biasa yang dibiarkan begitu saja. Menurutnya, infrastruktur jalan adalah kebutuhan pokok masyarakat dan harus menjadi prioritas dalam pembangunan.
Kerusakan jalan itu tidak bisa dibiarkan terlalu lama. Karena semakin dibiarkan, dampaknya semakin besar bagi warga, baik dari sisi ekonomi, pendidikan, sampai pelayanan kesehatan.
Ia menyampaikan, saat ini ruas jalan dari Manis Raya menuju Sekujam Timbai di Kecamatan Sepauk sedang dalam tahap pengerjaan oleh pemerintah daerah melalui Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPJJ). Sebelumnya, perbaikan juga sudah dilakukan dari Sekujam Timbai menuju SP 5.
“Untuk minggu ini perawatan jalan sedang berlangsung dari SP 2 Manis Raya ke SP 1. Kalau cuaca bagus, minggu depan jalan dari Sekujam Timbai ke Manis Raya sudah bisa dilalui dengan lancar,” kata Kusnadi di DPRD Sintang, Jumat 11 Juli 2025.
Meski begitu, ia menyoroti belum adanya perbaikan jalan di Kecamatan Tempunak hingga saat ini. Beberapa titik kerusakan, seperti di daerah Begandong menurutnya sudah sangat parah dan butuh perhatian serius.
“Di Tempunak, belum ada kegiatan perbaikan jalan. Padahal, ada ruas yang rusaknya cukup parah. Kita harap tahun depan bisa dianggarkan untuk perawatan,” harapnya.
Menurut Kusnadi, salah satu kendala utama dalam pembangunan jalan adalah keterbatasan anggaran. Tahun-tahun sebelumnya, perbaikan jalan belum bisa dilakukan karena tidak ada anggaran. Namun ia bersyukur, tahun ini pemerintah daerah sudah mulai mengalokasikan dana untuk pengerjaan beberapa ruas.
“Dulu anggarannya belum ada, jadi belum bisa dikerjakan. Sekarang sudah mulai jalan, dan kita harap bisa terus ditingkatkan,” ucapnya.
Ia juga berharap pemerintah tidak menunda-nunda perbaikan jalan hanya karena terbatasnya alat berat. “Kalau bisa ke depan alat berat disiapkan di setiap kecamatan. Supaya perbaikan jalan tidak antre terlalu lama,” harap Kusnadi.