Kades Batu Netak Soroti Belum Meratanya Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis

SINTANG, ZKR.COM – Kepala Desa Batu Netak, Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang, Marsah, menyampaikan kegelisahannya terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Meski mendukung niat baik pemerintah dalam meningkatkan asupan gizi anak-anak, terutama di wilayah pedesaan, Marsah menilai realisasi program tersebut di lapangan masih belum sesuai harapan.

Menurutnya, meskipun program ini telah diumumkan hampir setahun lalu, hingga kini warga Desa Batu Netak belum merasakan dampak nyata dari kebijakan tersebut.

“Kami tentu menyambut positif program ini. Namun, kalau hanya berhenti pada tahap sosialisasi tanpa pelaksanaan yang jelas, masyarakat bisa kehilangan kepercayaan,” ujar Marsah saat ditemui di Sintang, Selasa (4/11/2025).

Ia menegaskan, keberhasilan program nasional tidak hanya diukur dari kebijakan pusat, tetapi juga dari sejauh mana manfaatnya benar-benar sampai kepada masyarakat di daerah terpencil.

Marsah pun mengusulkan agar pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan Makan Bergizi Gratis. Ia bahkan menyarankan agar anggarannya bisa dialihkan untuk mendukung program lain seperti pendidikan gratis, atau disalurkan langsung ke sekolah-sekolah agar pengelolaannya lebih efektif.

“Jika penyebaran program ini masih sulit dilakukan secara merata, mungkin lebih baik dananya diberikan langsung ke sekolah. Para guru dan kepala sekolah pasti lebih paham kebutuhan gizi anak-anak di wilayahnya masing-masing,” tambahnya.

Marsah berharap pemerintah pusat maupun daerah dapat memperhatikan lebih serius aspek distribusi dan implementasi di lapangan, agar tujuan mulia dari program tersebut benar-benar dirasakan oleh anak-anak di desa-desa seperti Batu Netak.

Dengan perbaikan sistem dan mekanisme pelaksanaan, ia optimistis program Makan Bergizi Gratis dapat memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kesehatan, gizi, dan kualitas sumber daya manusia di daerah pedalaman.

(Rilis Kominfo)