SINTANG, ZKR- Anggota DPRD Kabupaten Sintang Fraksi PDI Perjuangan, Welbertus meminta pemerintah Kabupaten Sintang mengambil langkah-langkah pencegahan yang serius terhadap penyebaran penyaki Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bumi Senentang. Pasalnya penyakit DBD ini sudah lebih dari 400 kasus dan masih menunjukan tren penambahan.
Diketahui saat Kasus DBD di Kabupaten Sintang menempati posisi tertinggi kedua di Kalbar . Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan jumlah kasus DBD di Sintang sudah mencapa 426 kasus per 14 Oktober 2023. Sementara korban meninggal sudah 8 orang.
“Sehubungan dengan banyaknya korban meninggal dunia akibat penyakit DBD maka kami Anggota DPRD Sintang fraksi PDI Perjuangan meminta pemerintah Kabupaten Sintang mengambil langkah-langkah pencegahan yang yang serius dengan menggerakan seluruh steke holder sampai ke jaringan di bawah supaya memberikan kesadaran kepada masyarakat agar pemberantasan sarang nyamuk dengan menjaga kebersihan lingkungan gerakan 3M plus terus dilakukan,” pintanya.
Terkait dengan penanganan wabah demam berdarah di wilayah Kabupaten Sintang yang cukup banyak dan meluas. Wakil Bupati Sintang Melkinus mengatakan pemerintah daerah menyampaikan terimakasih atas dukungan dan masukannya. “Kami akan selalu berupaya melakukan langkah-langkah strategis untuk mengatasi wabah tersebut,” ujar Melkianus.
Dia menerangkan bahwa pemberian pemahaman untuk melakukan pola hidup sehat dalam lingkungan yang bersih dan sehat dengan meningkatkan kesadaran kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan pemberantasan sarang nyamuk dengan kampanye gerakan 3m plus terus digalakkan secara masif di masyarakat.
“Selain itu juga dilakukan pemberantasan sarang nyamuk pada wilayah yang terdapat kasus DBD dengan pengasapan (fogging) dan melakukan pengendalian vektor dengan pemberian atau penyaluran racun nyamuk dan abate melalui puskesmas dan rumah sakit serta berbagai kegiatan lainnya. Terkait penetapan wabah DBD menjadi kejadian luar biasa (KLB) sampai dengan saat ini sedang dilakukan pengkajian lebih mendalam,” terangnya.