Anton Isdianto
SINTANG, ZKR– Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Sintang, Anton Isdianto meminta kepada pemerintah daerah setempat mencari solusi yang efektif terhadap permasalahan jalan rusak yang ada di Kabupaten Sintang.
Ia menilai daerah ini masih mengalami krisis infrastruktur khususnya kerusakan pada ruas jalan Kabupaten.
“Jalan Kabupaten di Sintang ini banyal rusak dan belum tertangani. Ini membuat kita merasa sangat prihatin,” ujar Anton Isdianto, Minggu 19 November 2023.
Sementara ia juga menilai jalan di Kabupaten Sintang yang jadi tanggung jawab pemerintah provinsi sudah cukup bagus. Begitu pula pada ruas jalan nasional beberapa sudah di akomodir pemerintah pusat.
“Ruas jalan provinsi di Sintang ini selalu dianggarkan setiap tahun oleh pemerintah provinsi. Begitu juga pada ruas jalan nasional seperti di Daerg perbatasan itu sudah bagus,” ujar Anton.
Maka dari itu, Anton mendorong Pemkab Sintang itu segera mengevaluasi dan mencari solusi yang tepat terhadap kondisi jalan rusak yang sangat dapat menghambat aktivitas masyarakat. Menurutnya penting adanya alokasi anggaran yang memadai untuk perbaikan jalan di daerah. Oleh karena itu dia meminta perlunya koordinasi yang baik antara Pemkab dari tingkat kabupaten hingga Pusat.
“Kita minta Pemerintah Daerah lebih proaktif bekerjasama dengan DPRD Kabupaten, provinsi, maupun DPR RI guna mencari solusi untuk memperbaiki kerusakan infrastruktur di Kabupaten Sintang. Karena kegawatdaruan Infrastruktur ini persoalan klasik yang belum ditangani dengan baik sejak lama,: ujarnya
Anton mendorong Pemkab Sintang memprioritaskan perbaikan jalan yang rusak parah dan membahayakan pengguna jalan. Hal tersebut disampaikannya karena memahami Kabupaten Sintang memiliki keterbatasan anggaran untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur di daerah.
“Tentu dengan kebablasan anggaran yang ada kita lebih mendorong kepada pemerintah daerah agar memfokuskan pada titik-titik rawat dan membahayakan sehingga perbaikan yang dilakukan dapat memberikan dampak positif secara nyata kepada masyarakat,” pungkasnya.
