lokakarya
SINTANG, ZKR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Mainar Puspa Sari mendukung penuh program percepatan penurunan stunting melalui lokakarya pemetaan potensi kolaborasi multi stakeholder yang dilakukan oleh Pemkab Sintang bersama USAID ERAT.
Ia mengatakan bahwa program ini sangat penting dilakukan, supaya penurunan stunting di Bumi Senentang dapat dipercepat.
“Tentunya kita sangat menyambut baik dengan adanya program lokakarya pemetaan potensi kolaborasi multi stakeholder ini, mudah mudahan apa yang menjadi tujuan kita bersama dapat tercapai,” ucapnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak yang sangat signifikan dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Sintang.
“Karena angka stunting kita masih relatif tinggi, sehingga dengan adanya program ini dapat membantu kita menurunkannya, karena itu komitmen kita bersama,” tuturnya.
Kepala Bappeda Kabupaten Sintang, Kartiyus mengatakan bahwa program ini bertujuan memaksimalkan koordinasi lintas sektor dan multi stakeholder, sehingga proses percepatan upaya penurunan stunting di Kabupaten Sintang berjalan dengan lebih cepat.
“Melalui kegiatan lokakarya yang kita lakukan ini, maka harus lebih maksimal lagi dalam mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Sintang,” kata Kartiyus
Sementara itu, Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang, Maryadi menegaskan bahwa pentingnya komunikasi dari setiap stakeholder untuk bersama-sama mengoptimalkan peran masing-masing sesuai dengan indikator rencana aksi.
“Setiap indikator yang ada pada rencana aksi nasional memiliki leading sektor masing-masing dari setiap OPD yang bertanggungjawab, jadi harus kita optimalkan,” tuturnya.
Meskipun leading sektor dari satu OPD, tidak menutup kemungkinan juga bahwa indikator tersebut memerlukan kolaborasi dari OPD lain sehingga harus saling berkomunikasi.
“Melalui kegiatan lokakarya ini kita berharap Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Sintang dapat mengidentifikasi dan memetakan masalah atau kendala sebagai bahan penyusunan rencana tindak lanjut bersama sebagai bagian intervensi pelaksanaan percepatan penurunan stunting,” tukasnya.
