SINTANG, ZKR- Wakil ketua DPRD Sintang Heri Jambri mneyebutkan banyak pekerjaan rumah bagi pemerintah Sintang untuk membangun infrastruktur yang layak bagi masyarakat.
Ia menilai untuk membangun infrastruktur Kabupaten Sintang yang meliputi 14 Kecamatan tak semudah membalik telapak tangan.
“Membangun jalan dan jembatan tidak semudah mengembalikan telapak tangan. Sebab, membutuhkan dana yang sangat besar. Kalau melihat kemampuan APBD kita, saat ini memang tidak mencukupi untuk menangani kondisi infrastruktur,” katanya di DPRD Sintang belum lama ini.
Politisi Hanura ini menilai, langkah Bupati Sintang Jarot Winarno yang membangun dari daerah pinggiran itu sudah tepat.“Apalagi, Bupati kita ini rajin turun ke pelosok Bumi Senentang. Jadi beliau lebih memahami, mana kondisi jalan dan jembatan yang mesti masuk skala prioritas pembangunan,” tuturnya.
DPRD Sintang, lanjut dia, hanya mampu mendorong dari sisi penganggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, baik di kawasan pedalaman maupun pusat pemerintahan.
“Yang jelas kita sesuaikan dengan kemampuan APBD kita,” tuturnya.
Dia mengakui pembangunan infrastrukut di Kabupaten Sintang sangat minim dalam dua tahun terakhir sejak Pandemi COVID-19 melanda. Kondisi ini dikarenakan kebijakan rasionalisasi anggaran yang dialihkan untuk penanganan pandemi COVID-19.
“Pandemi ini menjadi ujian besar yang harus dilalui oleh Indonesia termasuk kita di Sintang. Dalam konteks infrastruktur, sebagian besar pembangunan fisik aktivitas konstruksi menjadi tertunda karena anggaran yang kita punya semula dialihkan untuk penanganan pandemi ini,” terangnya.
Terpisah, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengakui, infrastruktur dasar seperti Jalan, Jembatan, Pendidikan, dan Kesehatan masih menjadi persoalan yang belum dapat diatasi secara merata. Tetapi, Pemkab Sintang terus berupaya menekan persoalan tersebut.
“Makanya kita kerja keras untuk menangani kegawatdaruratan infrastruktur yang saat ini telah menjadi prime mover pembangunan kita. Masalahnya, ya… lagi-lagi soal pendanaan saja,” ungkap Jarot. (nko)