SINTANG, ZKR – Anggota Dewan Perwakulan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Senen Maryono meminta kepada semua pihak untuk bersama-sama meminimalisir potensi konflik di Kabupaten Sintang.
Ia mengatakan hal tersebut penting supaya tidak terjadi gejolak dan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan di kalangan masyarakat pada saat ini.
“Tentunya kita harus memastikan bahwa tidak ada satupun masyarakat kita yang bertikai antar satu sama yang lain, apalagi kalau sudah membawa suku tertentu,” ucap Senen saat menghadiri Focus Group Discussion Manajemen Penanganan Konflik Secara Kolaboratif di Balai Kemitraan Polres Sintang pada Kamis, 24 November 2022 kemarin.
Ia juga meminta semua masyarakat untuk bersama-sama menjaga Kabupaten Sintang supaya selalu aman, damai serta tentram dan masyarakatnya selalu hidup rukun.
“Perlu kita ketahui, sintang ini rumah kita bersama, sehingga semua suku maupun etnis yang ada harus saling hidup rukun dan berdampingan, jangan ada konflik diantara kita,” harapnya.
Salah satu narasumber yaitu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sintang, Kusnidar mengatakan bahwa konflik di tengah masyarakat, tidak gampang untuk dipulihkan, maka harus dicegah secara bersama-sama.
“Kita ini beragam dan keberagaman ini bisa disatukan, jika masyarakat bisa dan mau memiliki sikap rendah hati. Orang yang rendah hati, akan bisa menghargai keberagaman dan perbedaan. Tetapi persatuan tidak bisa dijaga ketika ketika orang rendah diri,” kata Kusnidar.
Ia mengatakan bahwa Kabupaten Sintang memiliki 300 organisasi masyarakat dan kebanyakan ormas ini tidak percaya diri dan terkesan rendah diri. Maka ormas ini terus dibina, agar kelompok mayoritas dan minoritas harus percaya diri.
“Ketika ada kelompok yang merasa minoritas, mereka harus percaya diri bahwa ada kelompok mayoritas yang akan melindungi. Kelompok mayoritas juga harus percaya diri bahwa mereka akan melindungi kelompok minoritas. Kalau itu dibangun, maka upaya pencegahan akan semakin mudah,” pungkasnya.