SINTANG, ZKR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny mengungkapkan bahwa pengganggaran untuk kelanjutan jembatan Ketungau II belum dapat dilakukan, hal tersebut dikarenakan masih proses penyidikan aparat hukum terhadap pengerjaan jembatan di Desa Senangan Kecil Kecamatan Ketungau Tengah tersebut.
“Kalau tidak salah sudah masuk dalam pembahasan anggaran APBD tahun 2022. Pembangunan Jembatan ketungau II pertama sudah dianggarkan karena memang sudah dalam proses pemeriksaan oleh pihak polda sehingga anggaran yang memang untuk oprit kiri kanan belum boleh direalisasikan sampai menunggu hasil pemeriksaan itu selesai,” jelas Ronny di DPRD Sintang, Jumat 9 Desember 2022.
“Itu artinya sudah menjadi ranah aparat penegak hukum. artinya ada mekanismenya sendiri bahwa itu masih dalam pemeriksaan dan belum boleh dilanjutkan anggarannya,” tambah Ronny.
Ronny mengatakan pihaknya terus mendorong agar semua proses pembangunan jembatan tersebut segera selesai agar dapat segera dimanfaatkan masyarakat.
“Dorongan dari kami selaku DPRD Sintang, yang pertama kita berharap proses hukum persoalan tersebut cepat selesai, artinya kalau ada kerugian negara disana silahkan pihak ketiga yang mengerjakan apakah mampu mengembalikan kerugian negara sehingga tidak menghambat pembangunan,” kata Ronnu.
“Sehingga kita DPRD dan Pemerintah bisa menggarkan kelanjutan pembangunannya untuk pembangunan oprit sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat ketungau,” tambahnya.
Jembatan tersebut kata Ronny mulai dibangun sejak tahun 2017 dengan pagu dana sekitar 27 miliar.
“Dana untuk jembatan itu Dianggarkan dalam dua tahap, tahap pertama pada APBD perubahan 2017 dan tahab kedua 2018 dengan total dana mencapai 27 miliar. Jembatan terbuat semula ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2019,” jelasnya.
Pada tahun 2020 dan 2021 lanjut dia anggaran untuk pembangunan semua dirasionalisasikan untuk penangan pamdemi covid-19.
“Pemerintah kemarin mengutamakan keselamat manusia, maka dilakukan rasionalisasi anggaran kemarin untuk penanganan Pandemi Covid-19,” pungkasnya.