SINTANG ZKR. Pada Senin, 14 Oktober 2024, PT. Mitra Nusa Sarana (MNS) dan PT. Prima Sawit Andalan (PSA), yang keduanya berada di bawah naungan DSN Group, resmi menandatangani perjanjian konversi atau akad kredit untuk mendanai pembangunan kebun kemitraan dengan tujuh koperasi di Kabupaten Sintang. Acara penandatanganan ini berlangsung di Pendopo Bupati Sintang dan dihadiri oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno, perwakilan dari kedua perusahaan, serta perwakilan Ketua dari setiap koperasi yang terlibat.
Direktur Operasional DSN Group, Erik, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kerjasama ini bukanlah hal yang mudah, dan melalui proses yang sangat panjang untuk mencapainya. Erik menekankan pentingnya mengedepankan nilai-nilai yang dianut oleh perusahaan dalam setiap tahap kerjasama ini.
“Perlu diketahui bahwa PT. Mitra Nusa Sarana dan PT. Prima Sawit Andalan selalu mengedepankan prinsip-prinsip yang kami anut dalam menjalani kerjasama ini. Proses yang kami jalani cukup panjang, namun kami yakin hasilnya akan memberikan manfaat besar bagi semua pihak,” ucap Erik.
Erik juga menegaskan bahwa salah satu visi dan misi DSN Group adalah untuk menjadi perusahaan kelas dunia yang dapat tumbuh bersama masyarakat dan menjadi kebanggaan bagi negara. Ia berharap visi dan misi tersebut bisa terwujud melalui kemitraan dengan koperasi-koperasi lokal di Kabupaten Sintang.
“Visi kami adalah menjadi perusahaan yang tidak hanya maju, tetapi juga tumbuh bersama masyarakat. Kami ingin menjadi bagian yang membanggakan bagi negara. Semua itu akan kita capai bersama-sama, dan ini adalah langkah awal yang baik dalam mewujudkannya,” tambah Erik.
Dengan dimulainya perjanjian kredit ini, Erik optimis bahwa kebun-kebun kemitraan yang akan dikembangkan oleh koperasi akan berkembang dengan pesat. Ini merupakan langkah pertama bagi PT. MNS untuk memperluas kemitraannya dengan koperasi di wilayah Sintang. Ia berharap, melalui kerjasama ini, tidak hanya koperasi yang akan mendapatkan manfaat, tetapi juga masyarakat di sekitar perusahaan.
“Kami yakin, ke depannya koperasi ini akan semakin berkembang. Selain itu, desa-desa yang ada di sekitar perusahaan juga akan semakin membaik, dengan peningkatan kesejahteraan yang lebih merata,” harapnya.
Selain itu, kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas serta keberlanjutan usaha perkebunan di Kabupaten Sintang. Dengan adanya dukungan finansial dan teknis dari DSN Group, Erik percaya bahwa koperasi akan dapat mengembangkan kebun dengan lebih efektif, serta memperkuat posisi tawar mereka di pasar.
“Dengan adanya dukungan finansial dan teknis yang kami berikan, kami berharap koperasi dapat mengelola kebun mereka dengan lebih baik dan lebih efisien. Ini akan meningkatkan kesejahteraan para anggota koperasi serta memperkuat posisi tawar mereka dalam dunia pasar yang semakin kompetitif,” tuturnya.
Namun, meskipun ada optimisme terhadap kerjasama ini, Kepala Desa Empura, Albakni, mengingatkan agar hubungan antara perusahaan dan koperasi tidak hanya berhenti setelah penandatanganan perjanjian. Albakni menyampaikan harapan agar komunikasi dan kerjasama tetap terjalin dengan baik, meskipun tidak ada lagi proses pembangunan kebun yang menjadi beban langsung bagi perusahaan.
“Kami harap setelah penandatanganan akad kredit ini, hubungan kerjasama tidak menjadi renggang. Takutnya nanti setelah tidak ada beban pembangunan kebun lagi, perusahaan mulai jarang berkunjung ke kampung. Kami ingin kerjasama ini bisa terus berjalan dengan baik dan berkelanjutan,” ujar Albakni.
Pernyataan Albakni menunjukkan pentingnya kesinambungan dalam hubungan antara perusahaan dan masyarakat. Bagi masyarakat, kerjasama dengan perusahaan tidak hanya dinilai dari dukungan finansial, tetapi juga dari perhatian dan komitmen yang berkelanjutan dalam meningkatkan kesejahteraan mereka.
Dengan adanya penandatanganan perjanjian ini, diharapkan akan terjalin hubungan kemitraan yang saling menguntungkan antara PT. MNS, PT. PSA, koperasi-koperasi, dan masyarakat Kabupaten Sintang. Kedepannya, program-program ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan ekonomi lokal melalui sektor perkebunan, yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Sumber: Rilis Kominfo Sintang