Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Juni
Sintang zkr.com. Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Juni, dengan nada prihatin menyoroti pentingnya pelestarian tenun ikat, salah satu warisan budaya yang menjadi kebanggaan Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Menurutnya, Sintang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil tenun ikat berkualitas tinggi, bahkan kain tenun asal Sintang telah berhasil menembus pasar mancanegara, mengharumkan nama daerah di kancah internasional.
“Tenun ikat Sintang memiliki kualitas dan keunikan yang sangat tinggi. Motifnya yang khas, warnanya yang indah, dan teknik pembuatannya yang rumit menjadikan tenun ikat Sintang sebagai karya seni yang bernilai tinggi. Ini bukan hanya sekadar kain, tetapi juga warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan,” ujar Juni dengan penuh semangat.
Namun, di balik keindahan dan popularitas tenun ikat Sintang, tersimpan sebuah ancaman serius. Sebagian besar pengrajin tenun ikat Sintang saat ini sudah berusia lanjut, dan regenerasi pengrajin menjadi masalah yang sangat mendesak untuk diatasi.
“Sayangnya, sebagian besar pengrajin kita sudah berusia lanjut, bahkan ada yang sudah tidak mampu lagi menenun karena faktor usia. Jika tidak ada generasi muda yang tertarik untuk meneruskan tradisi ini, maka tenun ikat Sintang bisa terancam punah,” ungkap Juni dengan nada khawatir.
Juni menjelaskan bahwa pelestarian tenun ikat bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, termasuk DPRD, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan generasi muda. “Pelestarian tenun ikat harus menjadi perhatian semua pihak, termasuk pemerintah, DPRD, dan masyarakat. Kita perlu bersinergi untuk mencari solusi terbaik agar warisan budaya ini tetap lestari,” lanjut Juni.
Salah satu solusi yang ditawarkan oleh Juni adalah dengan mendorong generasi muda untuk tertarik belajar menenun. Ia mengusulkan agar Pemerintah Kabupaten Sintang mengadakan pelatihan tenun ikat secara gratis bagi generasi muda, serta memberikan beasiswa bagi siswa-siswi yang ingin mendalami seni tenun ikat.
“Kita perlu memberikan insentif dan motivasi kepada generasi muda agar mereka tertarik untuk belajar menenun. Kita bisa mengadakan pelatihan tenun ikat secara gratis, memberikan beasiswa bagi siswa-siswi yang berprestasi di bidang tenun ikat, atau mengadakan lomba desain tenun ikat dengan hadiah yang menarik,” jelas Juni.
Selain itu, Juni juga menekankan pentingnya promosi dan pemasaran tenun ikat Sintang. Ia berharap agar Pemerintah Kabupaten Sintang dapat memfasilitasi para pengrajin tenun ikat untuk mengikuti pameran dan festival di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
“Kita harus mempromosikan tenun ikat Sintang secara gencar agar semakin dikenal oleh masyarakat luas. Kita bisa memfasilitasi para pengrajin untuk mengikuti pameran dan festival, membuat website khusus untuk memasarkan tenun ikat Sintang, atau menjalin kerjasama dengan toko-toko souvenir dan hotel-hotel untuk menjual tenun ikat Sintang,” ujarnya.
Juni juga mengingatkan bahwa pelestarian budaya harus seiring dengan peningkatan ekonomi para pengrajin. Ia berharap agar Pemerintah Kabupaten Sintang dapat memberikan bantuan modal, peralatan, dan bahan baku kepada para pengrajin tenun ikat, serta membantu mereka dalam memasarkan produknya.
“Pelestarian budaya ini harus seiring dengan peningkatan ekonomi. Kalau pengrajin sejahtera, mereka pasti lebih termotivasi untuk terus membuat tenun ikat dan mentransfer ilmunya kepada generasi berikutnya. Kita harus memastikan bahwa para pengrajin tenun ikat mendapatkan penghasilan yang layak dari hasil karyanya,” pungkas Juni dengan nada penuh harap.
Dengan adanya perhatian dan tindakan nyata dari semua pihak, diharapkan tenun ikat Sintang dapat tetap lestari dan menjadi kebanggaan daerah di masa depan. Jangan sampai warisan budaya yang berharga ini punah ditelan zaman.
Author: Zona Kapuas Raya
Related Posts

DPRD Sintang Ingatkan: Kelola Dana Desa dengan Hati-Hati Transparan dan Akuntabel

DPRD Sintang Soroti Aksesibilitas Serawai-Ambalau: Hanya Bisa Diakses Lewat Sungai, Mobilitas Warga Terhambat

DPRD Sintang Sentuh Kebutuhan Dasar Warga

Pemkab Sintang Gandeng Aparat Hukum Awasi Proyek, DPRD Beri Apresiasi





