Kolaborasi Disporapar Ekraf dan FKMS, Lomba Melukis Warnai Kelam Tourism Festival 2025

 Parlemen

Sintang zkr.com. Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sintang, Anastasia, memberikan apresiasi tinggi kepada Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disporapar Ekraf) Kabupaten Sintang serta Forum Komunikasi Masyarakat Sipil (FKMS) atas kolaborasi mereka dalam menyelenggarakan lomba melukis. Lomba ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Kelam Tourism Festival 2025.
Menurut Anastasia, kegiatan ini bukan sekadar ajang hiburan, melainkan juga wadah bagi generasi muda Sintang untuk menyalurkan bakat dan kreativitas di bidang seni rupa. Ia menegaskan bahwa potensi anak-anak Sintang sangat besar, sehingga lomba melukis menjadi sarana positif untuk mengembangkan imajinasi, melatih ketekunan, dan memperkuat karakter sejak dini.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Semoga tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi benar-benar memberikan manfaat bagi anak-anak di Kabupaten Sintang. Melalui kegiatan seperti ini, mereka bisa belajar mengekspresikan diri dan mencintai seni serta budaya lokal,” ujar Anastasia.
Lomba melukis ini berlangsung meriah dan diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai sekolah di Kabupaten Sintang. Para peserta tampak antusias menampilkan karya terbaik mereka dengan tema “Keindahan Alam dan Budaya Sintang”. Hasil karya anak-anak tersebut dipamerkan di area festival sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi mereka untuk terus berkarya.
Pihak Disporapar Ekraf Sintang menjelaskan bahwa lomba melukis ini merupakan salah satu upaya untuk memperkaya agenda Kelam Tourism Festival 2025, yang bertujuan mempromosikan potensi wisata Bukit Kelam dan destinasi wisata lainnya di Sintang. Melalui kegiatan yang melibatkan masyarakat, pelaku seni, dan komunitas lokal, diharapkan festival ini menjadi momentum kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah tersebut.
Anastasia juga berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan di masa mendatang. Ia menilai bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, DPRD, dan elemen masyarakat sipil adalah kunci utama dalam mendorong pembangunan sumber daya manusia yang kreatif, berdaya saing, dan mencintai budaya lokal.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan ruang bagi anak-anak agar dapat berkembang dan berprestasi. Melalui seni, mereka belajar tentang keindahan, kedisiplinan, dan kerja keras,” tambahnya.

Related Posts

Tinggalkan Balasan