
Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Agung Gumiwang
SINTANG, ZKR- Fraksi Amanat Persatuan DPRD Kabupaten Sintang memberikan perhatian khusus terhadap Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) dalam pelaksanaan APBD tahun anggaran 2024. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Fraksi Amanat Persatuan, Agung Gumiwang, dalam Rapat Paripurna ke-11 masa persidangan II tahun 2025 belum lama ini.
Agung menyatakan bahwa fraksinya dapat menerima pidato Bupati Sintang tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2024. Fraksi ini juga mendorong dilakukan sinkronisasi antara Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah agar tercapai kesepahaman.
“Kami menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang beserta seluruh jajarannya atas keberhasilan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI untuk yang ke-13 kalinya secara berturut-turut,” ujar Agung.
Namun demikian, Fraksi Amanat Persatuan tetap mempertanyakan alasan masih adanya SILPA yang cukup besar, meskipun jumlahnya menurun dibanding tahun sebelumnya. Fraksi juga menanyakan apakah dana SILPA tersebut sudah dirinci menjadi dana luncuran dan SILPA bebas, serta bagaimana pemanfaatannya untuk program baru.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny, memberikan penjelasan saat menyampaikan jawaban pemerintah daerah. Ia menyampaikan bahwa secara umum, belanja modal per jenis telah terealisasi lebih dari 90% dari anggaran, kecuali pada belanja jalan, jaringan dan irigasi yang hanya terealisasi sebesar 76,59%.
“Kurangnya penyerapan anggaran khususnya pada belanja jalan, jaringan dan irigasi, salah satunya terjadi di Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Dari anggaran sebesar Rp10.118.402.000 hanya terealisasi sebesar Rp84.800.000 atau 0,84 persen,” terang Ronny.
Ia menjelaskan bahwa dana tersebut berasal dari hibah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang baru masuk ke rekening kas umum daerah pada 27 Desember 2024 sehingga tidak sempat direalisasikan pada tahun anggaran berjalan.
“Karena itu, dana hibah tersebut menjadi SILPA dan akan direncanakan kembali sesuai peruntukannya di tahun anggaran berikutnya,” pungkasnya.