Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Lusi
SINTANG, ZKR- Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Sintang menyoroti masih lemahnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dinilai belum menunjukkan kemajuan signifikan dari tahun ke tahun. Hal ini disampaikan Juru Bicara Fraksi Demokrat, Lusi, dalam rapat paripurna ke-11 masa persidangan II tahun 2025 yang digelar pada Senin, 21 Juli 2025.
Dalam pandangan umumnya terhadap pidato Bupati Sintang tentang Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024, Lusi menyampaikan bahwa PAD Kabupaten Sintang tahun 2024 terealisasi sebesar Rp179,04 miliar, atau 105,16% dari target sebesar Rp170,26 miliar.
“Kami mengapresiasi kinerja tersebut, namun kami mengingatkan bahwa belum ada peningkatan PAD yang signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu Fraksi Partai Demokrat meminta perhatian yang serius dari Pemerintah Kabupaten Sintang, guna mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan daerah, bahkan bisa melibatkan pemerintah desa se-Kabupaten Sintang yang disesuaikan dengan dana bagi hasil ke masing-masing desa,” ujar Lusi.
Pihaknya menyampaikan perlunya strategi baru yang lebih progresif agar PAD tidak stagnan dan benar-benar menjadi sumber pembiayaan pembangunan daerah yang kuat. Salah satunya, menurut Fraksi Demokrat, bisa dilakukan dengan mengoptimalkan potensi-potensi desa melalui kerja sama yang konkret dan terukur.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Sintang Florensius Ronny menjelaskan bahwa pemerintah daerah akan terus berupaya meningkatkan pendapatan daerah dengan melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) teknis dan kerja sama dengan desa.
“Pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan OPD teknis pengelola pendapatan dalam rangka optimalisasi sumber-sumber pendapatan daerah dengan melibatkan serta meningkatkan kerja sama dengan pemerintah desa dalam hal pemutakhiran data pajak daerah, penagihan pajak daerah, serta optimalisasi penerimaan opsen PKB dan BBN-KB,” pungkasnya.









