Dewan Sintang Soroti Sarana dan Prasarana Kesehatan di RSUD dan Puskesmas

 Parlemen, Sintang

Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Zeno Zefri Wahyu

SINTANG, ZKR- Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Sintang menyoroti kondisi sarana dan prasarana kesehatan yang ada di RSUD dan puskesmas yang tersebar di berbagai wilayah. Sorotan ini disampaikan saat menyampaikan pandangan umum fraksi terhadap pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Sintang tahun anggaran 2024, dalam Rapat Paripurna ke-11 masa persidangan II, Senin 21 Juli 2025.

Melalui juru bicaranya, Zeno Zevri Wahyu, Fraksi Golkar meminta perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Sintang untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya di bidang kesehatan.

“Kami menyarankan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk masyarakat dan memperhatikan sarana dan prasarana kesehatan di rumah sakit dan di setiap puskesmas yang ada di Kabupaten Sintang,” ucap Zeno saat membacakan pandangan fraksinya.

Ia menyebut, masih banyak fasilitas kesehatan yang belum memadai, baik dari sisi infrastruktur maupun alat kesehatan. Padahal, pelayanan kesehatan yang berkualitas merupakan hak dasar masyarakat dan menjadi indikator penting dalam pembangunan daerah.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Sintang Florensius Ronny menyampaikan terima kasih atas saran dari Fraksi Golkar dan menegaskan bahwa Pemkab Sintang memiliki komitmen kuat untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Terhadap saran dari Fraksi Golkar agar Pemerintah Daerah meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan di RSUD, dapat disampaikan terima kasih atas saran yang sangat baik tersebut. Pemerintah Daerah berkomitmen untuk berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan pelayanan dalam rangka peningkatan kesehatan masyarakat,” ujar Ronny.

Ia juga menyampaikan sejumlah langkah konkret yang telah dilakukan dan direncanakan Pemkab Sintang. Pada tahun 2024, kata Ronny, telah dibangun gedung khusus cytotoxic drug untuk kemoterapi pasien kanker. Sementara di tahun 2025, akan dibangun ruang cath lab atau laboratorium kateterisasi jantung dan ruang hemodialisa untuk cuci darah.

“Selain itu, juga direncanakan 14 pengadaan alat kesehatan kerja serta akreditasi rumah sakit dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan bagi masyarakat,” pungkasnya.

Related Posts

Tinggalkan Balasan