Sintang zkr.com. Dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sintang, Kusnidar, S.Sos., MM, memimpin langsung rapat koordinasi persiapan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Senin (26/05/2025).
Rapat ini dihadiri oleh berbagai unsur penting, antara lain perwakilan dari TNI dan Polri, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta Duta Pancasila Pelajar Indonesia (DPPI) Kabupaten Sintang. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan upacara berjalan dengan tertib, khidmat, dan sesuai dengan pedoman nasional.
Dalam arahannya, Kusnidar menegaskan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila bukan hanya sekadar upacara seremonial tahunan, melainkan momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Pancasila adalah fondasi utama negara kita. Melalui peringatan ini, kita ingin mengajak seluruh masyarakat Sintang, terutama generasi muda, untuk kembali merefleksikan nilai-nilai Pancasila dan menjadikannya sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Kusnidar.
Tahun ini, secara nasional, peringatan Hari Lahir Pancasila mengusung tema: “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”. Tema tersebut mencerminkan semangat kolektif seluruh elemen bangsa untuk memperkuat persatuan, gotong royong, serta membangun masa depan Indonesia yang lebih maju dan berdaulat berdasarkan nilai-nilai ideologis Pancasila.
Rapat juga membahas teknis pelaksanaan Upacara Bendera yang direncanakan akan digelar pada Sabtu, 1 Juni 2025, bertempat di halaman Kantor Bupati Sintang. Seluruh peserta rapat menyepakati pentingnya koordinasi lintas sektor agar acara dapat berlangsung dengan lancar, khidmat, dan sesuai dengan protokol upacara kenegaraan.
Menariknya, untuk tahun ini, pasukan pengibar dan penurun bendera akan dipercayakan kepada PASKIBRAKA Kabupaten Sintang Tahun 2024. Hal ini dilakukan mengingat keterbatasan waktu pembentukan pasukan baru serta mempertimbangkan kesiapan dan pengalaman pasukan yang telah menjalani pelatihan dan tugas serupa tahun sebelumnya.
Dalam rapat tersebut juga dibahas susunan acara, penunjukan petugas upacara, pengaturan lalu lintas, pengamanan area, serta dokumentasi kegiatan. OPD terkait diberi tanggung jawab sesuai dengan bidangnya masing-masing agar seluruh rangkaian kegiatan dapat terlaksana secara sinergis dan optimal.
Kusnidar menutup rapat dengan menyerukan kepada seluruh pihak untuk memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan upacara ini. Ia berharap bahwa semangat Pancasila tidak hanya terwujud dalam upacara, tetapi juga tertanam dalam kerja nyata setiap elemen pemerintahan dan masyarakat Kabupaten Sintang.
