Tekan Laju Inflasi, TPID Sintang Luncurkan Program “Takin Keren”

 Sintang

sintang zkr.com. Dalam upaya inovatif untuk mengendalikan laju inflasi, khususnya pada komoditas pangan strategis seperti cabai, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sintang menggagas sebuah program unik bertajuk “TAKIN KEREN”, yang merupakan singkatan dari Tanam Ranki Tekan Inflasi. Program ini diinisiasi sebagai langkah konkret untuk mendorong kemandirian pangan serta meningkatkan keterlibatan masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN) dalam pengendalian harga kebutuhan pokok di daerah.

Sekretaris TPID Kabupaten Sintang, Lili Suryani, yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Sintang, menyampaikan bahwa salah satu bentuk implementasi awal dari program “Takin Keren” adalah penyelenggaraan lomba menanam cabe antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kelurahan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang.

“Untuk tahap awal, lomba menanam cabe ini kami fokuskan pada dua kategori peserta, yaitu OPD dan Kelurahan. Bila kegiatan ini berjalan sukses, tidak menutup kemungkinan akan kami perluas jangkauannya hingga ke masyarakat umum. Ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Bupati Sintang yang mendorong para ASN agar ikut menanam cabe di rumah masing-masing, sehingga bisa memenuhi kebutuhan cabai secara mandiri dan tidak tergantung pada pasar,” jelas Lili Suryani.

Dalam lomba ini, setiap OPD dan Kelurahan diwajibkan menanam minimal 50 pohon cabe dalam polibag, dimulai dari proses persemaian hingga masa panen. Untuk mendukung keberhasilan lomba, panitia telah mendistribusikan bantuan berupa satu bungkus bibit cabe, 50 polibag, dan satu pottray untuk proses penyemaian. Sementara itu, peserta bertanggung jawab untuk menyiapkan media tanam berupa tanah dan pupuk, serta merawat tanaman sampai masa panen tiba.

“Lomba akan resmi dimulai pada 17 Juli 2025, yang sekaligus akan dilaunching oleh Bupati Sintang. Proses penilaian akan dilakukan saat masa panen, yakni sekitar November 2025. Kriteria penilaian mencakup kesuburan dan kesehatan tanaman cabe, serta jumlah hasil panen yang ditimbang. Lokasi penanaman juga wajib berada di sekitar lingkungan kantor, bukan di rumah pribadi para ASN, agar dapat dipantau dan dinilai secara objektif,” tambah Lili.

Untuk menjamin objektivitas, panitia akan melibatkan empat orang juri independen dalam proses penilaian. Mereka akan melakukan peninjauan langsung ke lokasi tanam di setiap OPD dan Kelurahan peserta. Panitia juga memberikan kebebasan bagi peserta untuk meracik sendiri komposisi tanah dan pupuk yang digunakan, agar hasil panen bisa maksimal.

Sebagai bentuk apresiasi, TPID Sintang telah menyiapkan penghargaan berupa piagam dan uang pembinaan bagi peserta yang berhasil meraih peringkat terbaik.

Program “Takin Keren” ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata bahwa pengendalian inflasi tidak melulu bergantung pada intervensi pasar, tetapi juga bisa dilakukan melalui gerakan kolektif, inovatif, dan partisipatif dari seluruh elemen pemerintah dan masyarakat. Selain itu, inisiatif ini diharapkan dapat membentuk kesadaran kolektif akan pentingnya ketahanan pangan lokal dan peran aktif ASN dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Sintang.

Related Posts

Tinggalkan Balasan