
Penumpukan sampah kembali terjadi di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang terletak di kawasan Hutan Wisata Baning, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Kondisi ini memicu keprihatinan dari berbagai pihak, termasuk anggota DPRD Kabupaten Sintang, Nikoedmus, yang menyoroti lambatnya penanganan oleh pihak-pihak terkait.
“Saya melihat penumpukan sampah di TPS kawasan Hutan Wisata Baning sudah cukup mengkhawatirkan. Jika dibiarkan terus-menerus, bukan hanya mengganggu kenyamanan para wisatawan yang berkunjung, tetapi juga berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan yang serius,” ujar Nikoedmus dengan nada prihatin.
Nikoedmus mengatakan, Hutan Wisata Baning merupakan salah satu ikon wisata andalan Kabupaten Sintang yang seharusnya dijaga kebersihan dan keindahannya. Ia menilai, penumpukan sampah di kawasan tersebut dapat mencoreng citra pariwisata Kabupaten Sintang dan mengurangi minat wisatawan untuk berkunjung.
“Hutan Wisata Baning ini adalah salah satu aset berharga yang kita miliki. Jangan sampai karena masalah sampah, potensi wisata yang ada menjadi terabaikan,” tegasnya.
Oleh karena itu, Nikoedmus mendesak dinas terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sintang, untuk segera mengambil tindakan yang cepat dan efektif dalam mengatasi masalah penumpukan sampah di kawasan Hutan Wisata Baning. Ia meminta agar DLH melakukan pengangkutan sampah secara rutin, memperbanyak armada dan tenaga operasional, serta meningkatkan koordinasi dengan masyarakat sekitar.
“Kita berharap dinas terkait melakukan pengangkutan sampah secara rutin, memperbanyak armada dan tenaga operasional, serta meningkatkan koordinasi dengan masyarakat sekitar. Penanganan sampah harus menjadi prioritas, apalagi di kawasan yang menjadi ikon wisata seperti Baning,” pinta Nikoedmus.
Nikoedmus juga menyoroti bahwa pengelolaan sampah di kawasan Hutan Wisata Baning selama ini belum berjalan optimal. Ia menilai, perlu adanya kerja sama yang lebih baik antara pemerintah daerah, pengelola wisata, dan masyarakat agar masalah sampah ini dapat diatasi secara permanen.
“Nampaknya pengelolaan sampah selama ini belum optimal. Kita membutuhkan kerja sama yang lebih erat antara pemerintah, pengelola wisata, dan masyarakat agar masalah ini bisa diatasi secara permanen. Perlu adanya kesadaran dari semua pihak untuk menjaga kebersihan lingkungan,” tambahnya.
Nikoedmus berharap agar pemerintah daerah dapat segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah penumpukan sampah di kawasan Hutan Wisata Baning. Ia mengatakan, DPRD Kabupaten Sintang siap mendukung upaya-upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pengelolaan sampah di seluruh wilayah Kabupaten Sintang.
“Kami di DPRD Kabupaten Sintang siap mendukung upaya-upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pengelolaan sampah di seluruh wilayah Kabupaten Sintang. Kita ingin Kabupaten Sintang menjadi daerah yang bersih, sehat, dan nyaman untuk dihuni,” pungkas Nikoedmus.
Masalah penumpukan sampah di kawasan Hutan Wisata Baning ini menjadi perhatian serius bagi DPRD Kabupaten Sintang. Para wakil rakyat berjanji akan terus mengawal permasalahan ini hingga tuntas dan memastikan agar kawasan Hutan Wisata Baning tetap terjaga kebersihan dan keindahannya.
Author: Zona Kapuas Raya
Related Posts

DPRD Sintang Minta BNN Tingkatkan Koordinasi Berantas Narkoba

Sinergi Berantas Narkoba, DPRD Sintang Ajak Orang Tua, Sekolah, dan Masyarakat Aktif

DPRD Sintang Optimis Kualitas Pendidikan Meningkat dengan Kolaborasi MKKS Sintang-Bengkayang

Sintang Bebas Knalpot Brong, DPRD Dukung Penegakan Aturan yang Konsisten





