Yohanes Rumpak
SINTANG, ZKR- Kemacetan yang kerap terjadi di kawasan Tugu Jam Sintang kembali menjadi perhatian serius DPRD Kabupaten Sintang. Wakil Ketua DPRD Yohanes Rumpak mengatakan bahwa masalah ini sudah berlangsung lama dan harus segera diurai dengan langkah nyata dari pemerintah daerah.
“Ini bukan persoalan baru. Kami di DPRD, termasuk unsur pimpinan, sudah berkali-kali menyampaikan masukan kepada bupati. Saat ini kami menunggu seperti apa tindak lanjut dari pemerintah daerah,” kata Rumpak, Kamis 12 Juni 2025 kemarin.
Menurutnya, Tugu Jam merupakan simpul lalu lintas penting di jantung kota yang setiap harinya menampung ribuan kendaraan. Tanpa pengaturan arus yang tepat dan sarana pendukung yang memadai, kawasan ini akan terus menjadi titik macet.
“Pemerintah daerah harus mengambil langkah strategis. Kita tidak bisa terus bergantung pada pemerintah pusat. Jalan-jalan yang menjadi wewenang daerah pun harus dikelola secara maksimal,” ujarnya.
Legislator dari daerah pemilihan Kecamatan Sintang ini menambahkan, salah satu usulan DPRD adalah pembangunan duplikat jembatan di titik-titik padat, sebagai upaya jangka panjang. Namun, hingga kini, usulan tersebut belum mendapat respon konkret dari pihak terkait.
Ia juga menyoroti perlunya penambahan jalur atau pelebaran di beberapa ruas jalan yang kerap menjadi titik kemacetan.
“Kita harus punya lebih dari satu jalur utama, misalnya menuju arah Putussibau. Jika tidak ada alternatif, maka kemacetan akan terus terjadi,” katanya.
Rumpak berharap, pemerintah daerah segera memetakan titik-titik rawan kemacetan dan melakukan perencanaan teknis bersama instansi terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perhubungan, untuk mencari solusi permanen.
“Kemacetan bukan hanya mengganggu kenyamanan, tapi bisa berdampak pada keselamatan dan efisiensi aktivitas warga. Ini harus jadi prioritas,” pungkasnya.
