sintang zkr.com. Untuk membantu masyarakat memperoleh bahan pangan pokok dengan harga terjangkau, Pemerintah Kabupaten Sintang menggelar kegiatan pangan murah selama tiga hari berturut-turut. Kegiatan ini menjadi bentuk kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan warga, khususnya menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang, Helmi, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan mulai tanggal 2 hingga 4 Juni 2025.
“Kegiatan ini kami laksanakan selama tiga hari. Hari pertama dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat, dan dua hari berikutnya oleh Pemerintah Kabupaten Sintang,” ujar Helmi.
Pada hari pertama, kegiatan difasilitasi oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat dengan menyediakan komoditas seperti beras, gula, dan minyak goreng. Sementara itu, pada hari kedua dan ketiga, Pemkab Sintang menambahkan berbagai komoditas lain seperti telur, sayur-sayuran, dan kebutuhan pokok lainnya.
Menurut Helmi, kegiatan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat, terutama karena harga kebutuhan pokok cenderung meningkat menjelang hari-hari besar keagamaan.
“Ini sebagai upaya membantu masyarakat menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional, yaitu Iduladha. Harapannya, masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” jelasnya.
Kegiatan ini juga merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab Sintang dengan berbagai pihak, termasuk Bulog Sintang, Keling Kumang Agro, serta pelaku UMKM lokal.
Helmi berharap kerja sama tersebut dapat terus berlanjut agar manfaatnya semakin dirasakan oleh masyarakat.
“Kami bekerja sama dengan Bulog, Keling Kumang Agro, dan UMKM lainnya. Semoga kegiatan ini menjadi solusi jangka pendek dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,” tambahnya.
Program pangan murah ini mendapat respon positif dari masyarakat, yang antusias datang langsung ke lokasi untuk membeli berbagai bahan pokok dengan harga yang lebih murah dibanding harga pasar.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan daya beli masyarakat tetap terjaga, terutama menjelang hari raya, ketika pengeluaran rumah tangga biasanya meningkat.
“Kami ingin memastikan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan bahan pangan utama, apalagi di masa-masa penting seperti menjelang Iduladha,” tutup Helmi.