Perusahaan Sawit Diminta  Berperan Dalam Pembagunan Daerah

 Parlemen, Sintang

Nekodimus

SINTANG, ZKR-  Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang Nekodimus  meminta perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Bumi Senentang untuk memberikan kontribusi tambahan terhadap pembangunan daerah.

Terutama dari bagian Corporate Social Responsibility (CRS). Karena melalui program CSR sudah tentu cukup membantu pemerintah untuk membangun bidang yang belum terjangkau anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).

“Kami berharap keberadaan investor di Sintang ini bisa berperan lebih besar lagi dalam menggalakan program CSR-nya,” ungkap Nekodimus belum lama ini.

Nekodimus meminta pemerintah daerah melakukan komunikasi dengan seluruh perusahaan perkebunan kelapa sawit di Sintang, agar perusahaan sektor tersebut memberikan kontribusi tambahan dalam membantu pembangunan daerah.

“Jika hanya berharap pembangunan infrastruktur hanya APBD itu tidak akan cukup, harapan kami agar perkebunan sawit juga bisa memberikan kontribusi tambahan,” harapnya.

Selain itu lanjut dia  keberadaan investor diharapkan bisa terus menekan angka pengangguran dan kemiskinan yang ada di Bumi Senentang ini.

Terlebih hingga saat ini, persoalan kesejahteraan sosial di Sintang, capaiannya di luar target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Di samping itu, Sintang juga masih menjadi daerah yang berpotensi sebagai lokasi tujuan pencari kerja dari luar daerah dan masyarakat dalam kategori rentan sosial.

“Kami tentunya berharap agar realisasi investasi bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk merekrut pekerja dari masyarakat sekitar. Sehingga angka pengangguran dan juga kemiskinan semakin rendah,” bebernya.

Politisi Hanura kembali menggarisbawahi, pihak eksekutif harus bisa memanfaatkan data realisasi investasi sebagai referensi

kegiatan pembinaan kompetensi sumber daya manusia (SDM). Baik yang masih mengenyam pendidikan formal atau SDM yang telah menyelesaikan pendidikannya.

“Kompetensi yang harus benar-benar disesuaikan dengan perusahaan yang beroperasi. Karena kita berharap masyarakat yang terserap ini tidak hanya sebagai tenaga kerja kasar seluruhnya,”ujarnya.

Lanjutnya, kinerja investasi juga diharapkan bisa mempercepat pemerataan kegiatan ekonomi di kabupaten Sintang. Sehingga persoalan ketimpangan ekonomi bisa diantisipasi secara maksimal.

“Ruang kegiatan ekonomi yang merata sangat dibutuhkan dalam pembangunan daerah. Jangan sampai pemuda di desa lebih banyak memilih untuk merantau mencari kerja di daerah lain,”tutupnya.

Related Posts

Tinggalkan Balasan