Nekodimus Usulkan Pembangunan di Kecamatan Tempunak- Sepauk

 Parlemen, Sintang

Nekodimus

SINTANG ZKR- Anggota DPRD Kabupaten Sintang Fraksi Partai Hanura Nekodimus mengusulkan sejumlah pembangunan infrastruktur di daerah pemilihannya di Kecamatan Tempunak dan Sepauk Kabupaten Sintang. Dia mengungkapkan usulan pembangunan tersbut membutuhkan perhatian mserius dan penangan segera.

“Meminta kepada Bupati Sintang melalui OPD Teknis untuk melakukan pemeliharaan atau peningkatan Ruas Jalan dan Jembatan  di Kecamatan Sepauk dan Tempunak. Diantaranya ruas Jalan Manis Raya-Sekujam Timbai dan Sekujam Timbai- Layung Kecamatan Sepauk. Ruas Jalan Buluh Kuning -Nanga Pari- Km68, Ruas Jalan Simpang Paoh – Paribang Baru-Mangkurat Baru – Tinum Baru – Pangkal Baru- Pulau Jaya – Sungai Buluh Kecamatan Tempunak, Ruas Jalan Sungai Ringin- Tempunak dan Ruas Jalan Penyangkak -Tempunak,” pintanya.

Dia menegaskan bahwa pembangunan jalan dan jembatan tersebut sebagai prioritas utama dalam pembangunan infrastruktur, mengingat dampak positifnya terhadap mobilitas dan kesejahteraan masyarakat setempat. Diapun mengaku sudah kerap menyuarakan aspirasi masyarakat tersebut.

“Usulan ini juga merupakan aspirasi yang disampaikan masyarakat kepada kami ketika melakukan kunjungan ke lapangan. Maka kami berharap usulan ini bisa ditindaklanjuti pemerintah daerah,” ujarnya.

Dikatakannya bahwa infrastruktur jalan dan jembatan memiliki peran krusial dalam menghubungkan komunitas, meningkatkan konektivitas antarwilayah, serta mendukung perkembangan ekonomi lokal.

“Kami mendengar aspirasi masyarakat terkait kondisi infrastruktur yang belum memadai. Oleh karena itu, kami memandang penting untuk menekankan perlunya pembangunan jalan dan jembatan sebagai upaya nyata meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Wakil Bupati Sintang, Melkianus mengatakan beberapa ruas jalan yang diusulkan tersebut pada tahun 2023 ini telah ditangani melalui UPJJ, namun disadari juga bahwa penanganan ruas jalan tersebut belum maksimal. 

“Untuk pemeliharaan ruas jalan tersebut pada tahun anggaran 2024 masih akan ditangani menggunakan kegiatan UPJJ sambil dilakukan perencanaan lebih detail agar dapat diusulkan dalam pembiayaan dari dana alokasi khusus atau dana pemerintah lainnya,” kata Melkianus.

Related Posts

Tinggalkan Balasan