Kusnadi Buka Suara Terkait Kelangkaan Pertalite

 Parlemen, Sintang

Kusnadi

SINTANG, ZKR– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Sintang, Kusnadi membuka suara terkait Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite di Kabupaten Sintang akhir-akhir ini.

Kusnadi mengaku telah menerima keluhan masyarakat terkait permasalahan ini.

“Sudah hampir empat bulan kami merasakan kelangkaan BBM jenis pertalite. Para pengendara sering menyampaikan keluhan ini kepada saya,” ungkap Kusnadi di DPRD Sintang, Selasa 10 Oktober 2023 kemarin.

Oleh karena itu, Politisi PKB ini mendesak pemerintah daerah untuk meningkatkan koordinasi dengan Pertamina guna menemukan solusi cepat terhadap kelangkaan BBM yang meresahkan ini.

“BBM pertalite sangat diperlukan oleh masyarakat untuk transportasi. Kami berharap pemerintah dapat menangani masalah ini dengan cepat dan tidak membiarkannya berlarut-larut,” tegasnya.

Kelangkaan BBM mengakibatkan antrian panjang yang terlihat hampir di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Kota Sintang. “Kita sangat prihatin dengan kondisi ini. kita berharap ada solusi segera karena ini kebutuhan masyarakat,” harap Kusnadi.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Sintang, Arbudin, menjelaskan bahwa kelangkaan BBM ini dipengaruhi oleh faktor cuaca kemarau.

“Kami telah berkomunikasi dengan pihak Pertamina, dan mereka menyebutkan bahwa distribusi BBM ke Kabupaten Sintang terkendala oleh surutnya Air Kapuas selama musim kemarau ini. Sehingga, penyaluran BBM ke Sintang dialihkan melalui jalur darat, yang tidak efisien seperti jalur sungai. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan armada yang dimiliki,” papar Arbudin.

Arbudin menegaskan bahwa pihaknya telah memantau secara langsung kelangkaan BBM di setiap SPBU, dan hasilnya menunjukkan bahwa kelangkaan ini disebabkan oleh kurangnya suplai dari Pertamina.

“Kelangkaan BBM di SPBU disebabkan oleh suplai yang terbatas dari Pertamina. Distribusi melalui jalur darat juga tidak tepat waktu seperti biasanya,” ungkap Arbudin

“Pemantauan terus dilakukan sambil menunggu tindakan cepat pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini agar masyarakat tidak terus merasa terbebani oleh kelangkaan BBM pertalite,” tambah dia.

Related Posts

Tinggalkan Balasan