Ketua DPRD Sintang Beberkan Kendala Tingkatkan PAD

 Parlemen, Sintang

Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Florensius Ronny

SINTANG, ZKR- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny, mengatakan pemerintah daerah cukup kesulitan untuk meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) diantaranya dikarenakan minimnya sumber sumber yang dapat menyokong pendapatan.

“PAD Sintang hanya berkisar Rp. 160 hingga Rp. 170 miliar saja, untuk memenuhi target itu daerah hanya mengandalkan sumber pendapatan dari pajak parkir, galian c, pajak restoran, hotel, kos-kosan dan lainnya,” ujar Ronny belum lama ini.

Sumber pendapatan yang terbilang minim ini menjadi kendala pemenuhan target PAD. Sementara PAD ini sangat dibutuhkan daerah untuk memenuhi program dan layanan seperti pembangunan infrastruktur dasar.

“Kalau kita berbicara soal PAD ini seperti dua mata pisau. Kita mau keras untuk meningkatkan PAD, yang kita Keraskan juga masyarakat kita sendiri. Itu yang membuat kita agak kesulitan, misalnya parkir dan lain lain,” kata Ronny.

Sebetulnya investor perkebunan kelapa sawit di Sintang ada puluhan namun sayangnya pajak dari sektor perkebunan ini tidak semua bisa langsung masuk ke daerah.

“Sementara untuk penghasilan lain seperti pajak CPO dan lainnya terkait perkebunan sawit ini seperti yang kita ketahui tidak masuk ke PAD, tapi masuk ke pemerintah pusat baru bagi hasil ke daerah,” jelasnya.

Kondisi tersebut menyebabkan pemerintah daerah sulit menetapkan target PAD terlalu tinggi. Karena sumber PAD masih minim.

Menurut Ronny untuk meningkatkan PAD pemerintah perlu membuka ruang investasi seluas luasnya. Semakin banyak investor yang berinvestasi selain dapat meningkatkan PAD juga membuka lapangan kerja dan berdampak baik pertumbuhan ekonomi.

“Karena sumber pendapat kita untuk PAD sepertinya hotel, bar, restoran itu hasil dari investasi,” ujar Ronny.

Legislator partai nasdem ini berharap daerah mampu mencapai target PAD. Karena PAD punya peran penting untuk meminimalisir ketergantungan daerah terhadap dana transfer pusat.

“Pembangunan kita sumbernya itu dari pajak. Untuk meningkatkan PAD tentu harus banyak potensi PAD yang digali. Dengan PAD yang banyak daerah bisa mandiri secara keuangan,” pungkasnya.

Related Posts

Tinggalkan Balasan