SINTANG, ZKR-. Fraksi partai golongan karya (Golkar) DPRD Sintang menilai realiasi belanja modal terutama jalan dan jaringan irigasi sangat rendah. Dalam laporan realisasi semester pertama APBD Sintang Tahun 2022 pos belanja modal jalan dan jaringan irigasi dianggarkan sebesar 92,48 miliar baru terserap 1,27 miliar 1,37%.
“Mengingat APBD Kabupaten Sintang Tahun Anggaran 2022 telah disetujui bersama secara tepat waktu dan kerusakan jalan Serta jembatan begitu masif Mohon penjelasan Kenapa realisasi belanja modal tersebut ini begitu minim,” ujar Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang Agrianus saat menyampaikan pandangan umum fraksi partai golongan karya (Golkar) terhadap laporan realisasi semester pertama dan prognosis 6 bulan berikutnya APBD Kabupaten Sintang tahun anggaran 2022, Senin 1 Agustus 2022.
Agrianus mengatakan bahwa fraksi Golkar berpendapat dapat menerima isi penyampaian pidato Bupati beserta lampirannya untuk selanjutnya dibahas bersama antara badan anggaran DPRD Kabupaten Sintang dan tim anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) beserta seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang.
“Kami sependapat materi tersebut dapat dibahas pada rapat rapat selanjutnya,” ungkapnya.
Kemudian terkait dengan penerimaan pembiayaan yang dianggarkan sebesar 22,06 miliar namun terealisasi sebesar SILPA tahun anggaran 2021 sebesar 190,75 miliar.
“ Mohon penjelasan pos-pos apa saja yang kegiatannya diluncurkan pada APBD murni Tahun Anggaran 2022,” tanya Fraksi Golkar
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah mengatakan masih rendahnya realisasi belanja modal khususnya untuk jalan dan jaringan irigasi dapat disampaikan bahwa saat ini sedang dalam proses pelelangan dan penandatangan kontrak sehingga proses pencairan belum dilakukan pada akhir semester pertama.
“Mengenai pos belanja apa saja yang kegiatannya diluncurkan pada APBD murni tahun 2022 dapat disampaikan bahwa seluruh jenis kegiatan yang diluncurkan tersebut dialokasikan kembali pada pos belanja modal,” jelasnya.