Bangun Infrastruktur di Sintang Pekerjaan Berat

 Parlemen, Sintang

Heri Jamri

SINTANG, ZKR- Infrastruktur merupakan roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur tersebut dapat berupa fasilitas teknis, fisik, sistem, ataupun perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan mendukung jaringan struktur agar pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat dapat berjalan dengan baik

Pembangunan infrastruktur memiliki hubungan timbal balik dengan pertumbuhan ekonomi makro, dimana pembangunan infrastruktur menimbulkan ekspansi ekonomi melalui efek multiplier dan ekspansi ekonomi menimbulkan kebutuhan untuk memperluas infrastruktur yang ada guna meningkatkan aliran barang dan orang yang beredar atau sirkulasi di seluruh perekonomian.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Heri Jambri mengatakan bahwa membangun infrastruktur Kabupaten Sintang di 14 kecamatan tak semudah membalik telapak tangan. Pasalnya wilayah Kabupaten Sintang yang luas membuat pekerjaan membangun infrastruktur di daerah ini menjadi hal yang berat. Sebab, membutuhkan dana yang sangat besar.

“Pembangunan infrastruktur adalah pekerjaan rumah yang berat bagi pemerintah daerah. Kita ingin mengakomodir semua kebutuhan infarstruktur tapi dana kita terbatas,” katanya belum lama ini.

Kalau melihat kemampuan APBD saat ini, memang tidak mencukupi untuk menangani kondisi infrastruktur. Namun Ia berjanji akan terus mendorong Pemkab Sintang untuk terus memprioritaskan pembangunan infrastruktur. “Tapi semua itu, jelas kita sesuaikan dengan kemampuan APBD kita,” tuturnya.

Menurut data PU setempat, di Kabupaten Sintang, baru 20 persen jalan yang sudah beraspal sisanya tanah. Bupati Sintang, Jarot Winarno mengakui, infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, pendidikan, dan kesehatan masih menjadi persoalan yang belum dapat diatasi secara merata. Tapi, Pemkab Sintang terus berupaya menekan persoalan tersebut.

“Makanya kita kerja keras untuk menangani kegawatdaruratan infrastruktur yang saat ini telah menjadi prime mover pembangunan kita. Masalahnya, ya lagi-lagi soal pendanaan saja,” ungkap Jarot. (nko)

Related Posts

Tinggalkan Balasan