Senen Harap Dana BOS Daerah Muncul Kembali

 Parlemen, Sintang

Senen Maryono

SINTANG, ZKR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Senen Maryono, mengaku heran kenapa Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) daerah dihapus. Padahal keberadaan dana BOS daerah ini penting untuk mengakomodasi kebutuhan pendidikan yang tidak bisa dipenuhi dari dana BOS reguler atau dari pusat.

“Saya ingin memperjuangkan dana BOS daerah untuk muncul kembali. Saya pun heran kenapa ini bisa hilang. Karena dana BOS daerah itu bisa mengatasi kebutuhan wali kelas honorer dan sebagainya. Jangan sampai nanti ada sekolah yang menggunakan BOS reguler lalu terkena masalah. Solusinya, dibantu dengan BOS daerah, begitu kira-kira,” ujar Senen Maryono, Rabu, 30 Oktober 2024 kemarin.

Senen mengungkapkan bahwa di era kepemimpinannya sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, dana BOS daerah itu masih ada. Namun setelah ia pensiun, dana BOS itu sudah tidak ada lagi.

“Saran saya dari Dinas Pendidikan juga harus mengusulkan hal itu. Jangan sampai saat dicoret, tidak ada yang mempertahankan. Mungkin dulu dari Dinas Pendidikan tidak mempertahankan, sehingga bisa hilang. Saya pun terkejut. Saat itu, saya sudah pensiun dan belum menjadi anggota DPRD, dana BOS daerah itu sudah hilang. Sekarang, saya, Senen Maryono, akan berjuang agar dana BOS muncul kembali,” ujarnya.

Menurunnya dana BOS daerah ini sebaiknya dimunculkan kembali, walaupun besarnya mengikuti ketersediaan dana APBD. Karena ada kegiatan sekolah yang tidak bisa didanai oleh dana reguler BOS Pusat.

“Seperti kegiatan guru wali kelas, kan tidak ringan menjadi wali kelas atau wakil kepala sekolah, tetapi ini tidak bisa dibayar dengan dana BOS reguler. Kalau dulu ada BOS daerah, sebenarnya bisa untuk mengatasi hal-hal kecil itu, sehingga sekolah-sekolah tidak ada temuan yang menjerat hukum,” ungkap Senen.

Menurut Senen, dirinya berkomitmen memperjuangkan hal tersebut karena pendidikan itu sangat penting. “Karena undang-undangnya pun jelas, minimal dalam APBN itu untuk pendidikan 20%, begitu juga APBD,” ujarnya.

Oleh karenanya, Senen Maryono berharap dirinya nanti tetap berada di Komisi C, seperti periode lalu, agar perjuangannya di bidang pendidikan semakin optimal.

“Komisi C ini kan salah satunya membidangi pendidikan. Insya Allah, saya tetap berniat di Komisi C agar bisa maksimal memperjuangkan dana BOS daerah ini muncul kembali. Tapi sampai hari ini, kami masih belum membentuk alat kelengkapan DPRD. Saya adalah anggota pansus, dan hari ini pansus akan membahas dan menyepakati perubahan tata tertib DPRD. Setelah itu, baru membentuk AKD yang terdiri dari komisi dan badan-badan,” pungkasnya.

Related Posts

Tinggalkan Balasan