Sintang,-zkr.com- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, mendukung langkah Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk melakukan revisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 guna pencegahan maupun penanganan covid-19.
Hal ini diungkapkan Ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny saat dijumpai di DPRD Sintang belum lama ini. Dia mengaku sudah minta persetujuan semua ketua Fraksi di DPRD Sintang, bahwa pihaknya mendukung TAPD dalam merevisi APBD 2020.
“ Apalagi sudah ada instruksi Presiden Nomor 4 terkait bolehnya revisi anggaran APBD 2020, Sepanjang sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dan diperuntukan pada hal-hal yang darurat, kita sangat mendukung. Katakanlah untuk fasilitas kesehatan dan untuk masyarakat dan hal hal penting lainnya kita dukung,” tegasnya.
Terkait anggaran tersebut, Ronny menegaskan tidak ada masalah dan pihaknya siap merealisasikan revisi anggaran untuk penanganan dan cegah covid-19.
“Jadi, untuk masalah duit hampir ndak ada masalah. Dari DPRD pasti setuju lah. Dengan catatan, hasil revisi anggaran tersebut betul-betul digunakan untuk pencegahan maupun penanganan covid-19,” ucapnya.
Kasus virus corona di Indonesia terus mengalami peningkatan, meski begitu Ronny mengajak masyarakat untuk tidak panik.
“tapi kita tetap selalu waspada, mendukung dan turut berpasrtisipasi cegah covid-19 ini , Langkah yang paling mudah adalah dimulai dari diri sendiri dengan rajin cuci tangan menggunakan sabun. Atau, menggunakan hand sanitizer serta ikuti anjuran dari pemerintah,” pesannya.
Pihaknya di DPRD kata Ronny sudah menerapkan protokol cegah covid-19, “ saya dan rekan-rekan di DPRD Sintang mengambil langkah antisipasi dengan menggunakan masker dan sebisa mungkin tidak bersalaman. Kami juga tidak melakukan kunjungan ke luar daerah sampai secara nasional diumumkan sudah bebas virus corona, agenda DPRD yang tidak diluar daerah tetap kita laksanakan,” ucapnya.
Sebelumnya, Bupati Sintang Jarot Winarno menjelaskan Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2020. “Di situ Presiden menginstruksikan, mari kita bedah APBD kita. Lalu dana yang tidak penting benar kita pangkas. Kemudian kita letakkan ke dalam penanggulangan covid-19 di Kabupaten Sintang,” ucapnya.
Ia mengatakan, Covid-19 berdampak juga kepada ekonomic shock, rupiah anjlok, kapasitas fiskal negara terus terkuras, juga dana untuk melawan corona juga besar. “Sehingga dibutuhkan improvisasi, inovasi, dan ide-ide cerdas dari Pemkab dan DPRD Sintang untuk mengalokasikan dana yang terbatas untuk masyarakat Kabupaten Sintang,” jelasnya.