SINTANG, ZKR– Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) Lestari yang dibangun 31 desa di Kecamatan Kayan Hulu diharapkan mampu berkontribusi dalam penanganan kegawatdaruratan infrastruktur di daerah tersebut.
Harapan tersebut disampaikan Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Hikman Sudirman belum lama ini.
Politisi Demokrat ini sangat menyambut baik dan mengapresiasi berdirinya Bumdesma Lestari. Bumdesma tersebut bergerak dalam bidang penyewaan alat berat kepada konsumen.
Menurut Sudir, dengan adanya Bumdesma ini kegawatdaruratan infrastrukur di Kecamatan Kayan Hulu dapat diatasi.
“Jujur, saya sangat mengapresiasi badan usaha ini, saya harap pelaksanaannya nanti betul-betul sesuai dengan apa yang telah dicita-citakan bersama, yakni Kayan Hulu yang semakin maju, ditopang dengan infrastruktur yang baik,” ucapnya belum lama ini.
Di samping itu Hikman Sudirman juga mengatakan adanya bumdesma ini juga berkontribusi untuk meningkatkan pendapatan desa yang tergabung dalam bundesma.
“Bumdesma Kayan Hulu ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa di kecamatan lainnya,” ujar Wakil Rakyat Dapil Kayan ini.
Direktur Bumdesma Lestari, Oktavius Ekapranata mengatakan pendirian Bumdesma ini sudah melalui perjalan atau mekanisme yang cukup panjang yakni digagas sejak tahun 2020 lalu oleh Yelmanus, mantan Camat Kayan Hulu yang saat ini bertugas di Inspektorat Kabupaten Sintang dan baru berjalan tahun 2022 ini.
“31 desa yang ada di Kecamatan Kayan Hulu berkontribusi atau bekerjasama dalam membangun Bumdesma Lesatari. 31 desa ini juga menjadi pemilik modal, dengan masing-masing desa menyertakan 200 juta perdesanya,” kata Oktavius.
Untuk unit usaha yang dijalankan Bumdes ini yaitu penyewaan alat berat, yang di fungsikan untuk mendukung atau penyongsong penyelesaian permasalahan infrastruktur yang ada di kecamatan kayan hulu, sehingga kedepan bisa menjadi akses pengembangan ekonomi masyarakat ketika daerah tidak terisolir lagi.
“Untuk alat berat Bumdesma Lestari ini ialah jenis Excavator PC 135 Brain Komatsu, sementara Bulldozernya masih dalam proses indent, diperkirakan akan tiba pada juni 2022 nanti, untuk alat lain akan bertahab pengadaannya melihat kondisi keuangan yang ada,” ujarnya.
Oktavius juga mengatakan, penyewaan alat berat ini bisa untuk semua kalangan, tidak hanya kalangan pemerintahan desa saja, masyarakat juga bisa kalau mau menyewa. (Nko)
.