Sintang zkr.com. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang Lindra Azmar mengatakan pihaknya tengah menyiapkan pelaksanaan belajar tatap muka untuk satuan pendidikan PAUD hingga SMP Se-Kabupaten Sintang. Pada masa pandemi covid-19 sekarang ini, pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah harus menerapkan protokol kesehatan.
Lindra mengatakan untuk melaksanakan belajar tatap muka terbatas ini, memerlukan dukungan dari Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Komite Sekolah, satuan pendidikan, guru dan orang tua murid agar kegiatan belajar tatap muka tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Sebelum belajar tatap muka, akan ada monitoring persiapan pada masing-masing sekolah guna memastikan penerapan pembelajaran mengikuti disiplin protokol kesehatan. Maka sebelum pelaksanaan kita harus pastikan sekolah sudah siap,” ujarnya Rabu 16 Juni 2021.
Penerapan pembelajaran tatap muka di Sekolah pada saat pandemi covid-19 tentu menjadi tantangan semua pihak. Kegiatan belajar mengajar di Sekolah harus aman agar berjalan dengan baik.
“ maka dari itu, kami perlu dukungan semua pihak. Kegiatan belajar tatap muka di semua sekolah wajib melaksanakan protokol kesehatan. Kami mintadi sekolah wajib ada satgas penanganan covid-19. Kalau bisa disetiap sekolah, ada petugas kesehatan yang stand by di UKS,” ujar Lindra Azmar.
Kabupaten Sintang saat ini berada di zona kuning atau sebuah daerah dengan resiko rendah untuk tertular covid-19. Dengan status tersebut Kabupaten Sintang mendapat lampu hijau untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas di Sekolah dengan menerapakan protokol kesehatan.
“Kita di daerah menyiapkan pelaksanaan belajar tatap muka untuk satuan pendidikan PAUD hingga SMP Se-Kabupaten Sintang, kalau tinggkat SMA sederajat itu sudah menjadi kewenangan provinsi,” terang Lindra.
Maka dari itu Lindra meminta satuan pendidikan di Bumi Senentang menyiapkan protokol kesehatan di Sekolah. “ tempat Cuci tangan sudah harus tersedia, hand sanitizer, jarak tempat duduk siswa juga harus diatur sesuai protokol kesehatan. Sekolah juga harus menyediakan masker. Para guru harus menjadi contoh penerapan protokol kesehatan kepada para siswa,” pungkasnya.