Ronny : APBD 2023 Penanganan Jalan Lingkar Kelam

 Parlemen, Sintang

Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Florensius Ronny

 

SINTANG, ZKR- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sintang, Florensius Ronny mengatakan pemerintah daerah dan DPRD Sintang sepakat menganggarkan penanganan Jalan Lingkar kelam pada APBD 2023 mendatang.

Ronny menilai penanganan jalankan kolam tersebut memang sangat dibutuhkan karena merupakan jalur masuk menuju tempat wisata alam Bukit Kelam.

“Saya pikir ini adalah langkah awal kita dalam mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Sintang khususnya taman wisata alam Bukit Kelam,” kata Ronny di DPRD Sintang belum lama ini.

Ia menilai keberadaan infrastruktur sangat berperan penting dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata di daerah. Oleh karena itu pihaknya secara bertahap mengakomodir kebutuhan infrastruktur di di kawasan tempat wisata.

” kita harus mengakui bahwa infrastruktur kita belum memadai khususnya infraktor jalan dan jembatan menuju tempat-tempat wisata di Kabupaten Sintang hal tersebut sangat mempengaruhi tingkat daya kunjung masyarakat terhadap destinasi wisata kita,” kata Ronny.

Roni mengakui kontribusi sektor pariwisata di Kabupaten Sintang Terhadap Peningkatan Pendapatan asli daerah masih sangat minim. Salto diantaranya dikarenakan minimnya infrastruktur yang layak yang dapat menunjang pengembangan tempat wisata.

” ini adalah salah satu delima kita dalam mengembangkan wisata di daerah seperti Taman wisata alam Bukit Kelam Jalan Lingkar kelam menuju tempat wisata rusak kondisi ini tentu sangat mempengaruhi wisatawan untuk mengunjungi taman wisata alam,” terangnya.

Oleh Karena itu, pihaknya dan pemerintah daerah sepakat pada tahun 2003 mendatang melakukan peningkatan pada ruas jalan lingkar kelam atau jalan masuk taman wisata alam Bukit Kelam.

“Harapan Kita ke depan dengan adanya perbaikan infrastruktur ini dapat menarik pengunjung dan mengembangkan destinasi wisata Bukit Kelam yang menjadi kewenangan daerah. Jika tempat wisata ini berkembang secara otomatis masyarakat setempat juga pergerakan ekonominya dapat membaik,” pungkasnya.

Ronny mengakui bahwa Kabupaten Sintang memiliki banyak sekali destinasi wisata hanya saja pengembangannya ini terbentur oleh minimnya ketersediaan infrastruktur menuju tempat wisata tersebut.

” Selain itu yang jadi Dilema kita juga mengenai kewenangan terhadap tempat wisata seperti Taman Alam Wisata Bukit Kelam dan hutan wisata itu merupakan kewenangan dari Balai konservasi sumber daya alam sehingga kita tidak dapat mengambil banyak peran dalam mengelola wisata tersebut,” terangnya.

Related Posts

Tinggalkan Balasan