Dewan Sintang Tagih Janji Terkait Program Pembangunan di Pedalaman

 Parlemen, Sintang

Anggota DPRD Sintang Zulkarnain

 

SINTANG, ZKR-  Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Zulkarnain menagih program-program yang menjadi janji pemkab Sintang harus bisa direalisasikan seoptimal mungkin. Karena program-program tersebut telah disusun berdasarkan kajian yang dampak dan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Dia mendesak Pemkab Sintang dan Pemprov Kalbar untuk memberikan perhatian lebih dalam pembangunan kawasan terpencil, terutama Serawai dan Ambalau.

“Kecamatan Serawai Ambalau masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan kecamatan lain di Kabupaten Sintang. Janji pemerintah untuk memprioritaskan pembangunan di kawasan Serawai-Ambalau hingga kini masih sebatas janji yang belum kunjung terealisasi,” kata Zulkarnain saat dijumpai di DPRD Sintang Senin 11 Juli 2022.

Ia meminta pemerintah untuk memprioritaskan pembangunan di Kecamatan Serawai dan Kecamatan Ambalau. Dua kecamatan ini, masih sangat terbelakang dalam segala bidang. Terutama infrastruktur jalan.

“Kecamatan Serawai dan Kecamatan Ambalau adalah dua kecamatan yang paling mengharapkan pembangunan infrastruktur dasar, seperti akses jalan yang layak. Karena sebagian besar mobilitas ke desa-desa masih mengandalkan jalur sungai,” ungkapnya.

Ia menegaskan, infrastruktur di Kecamatan Serawai dan Kecamatan Ambalau  masih sangat memprihatinkan. Khususnya, infrastruktur dasar seperti jalan jembatan maupun sarana publik lainnya.

Dikatakan dia, karena akses jalan darat dari Sintang menuju Serawai mengalami kerusakan, masyarakat terpaksa memilih jalan memutar melalui Kabupaten Melawi. Kondisi ini sudah berlangsung cukup lama dan sangat mempengaruhi waktu perjalanan, juga biaya yang harus dikeluarkan.

Selain itu, warga yang ingin pergi ke Nanga Serawai juga masih mengandalkan jalur sungai menggunakan speedboat dengan ongkos yang cukup besar. Bisa dari kota Sintang. Atau dari Nanga Pinoh, ibukota Kabupaten Melawi.

Jika akses Sintang-Serawai bisa melalui jalur darat. Lainnya halnya akses dari Serawai menuju Ambalau yang mengandalkan jalur sungai. Bahkan sebagian besar akses ke desa-desa di Kecamatan Serawai dan Kecamatan Ambalau hanya bisa ditempuh lewat sungai.

“Kami ingin pemerintah daerah, baik bupati maupun gubernur untuk tetap memikirkan dengan serius tentang kondisi Serawai dan Ambalau,” pungkasnya. (nko)

Related Posts

Tinggalkan Balasan