Drainase di Kawasan Jalan Cadika Harus Dibersihkan

 Parlemen, Sintang

Hikman Sudirman

 

SINTANG, ZKR-  Ruas jalan Cadika, Desa Baning Kota Kecamatan Sintang ditanami warga pohon pisang sebagai protes lambannya pemerintah mengatasi persoalan drainase di kawasan tersebut. Diguyur hujan sebentar saja jalan Cadika selalu digenangi air.

Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Sintang, Hikman Sudirman mengatakan drainase yang ada disekitar area tersebut kondisinya tak terawat. Banyak tumpukan sampah dan rumput menutupi drainase. Pihaknya juga menilai saluran pembuangan yang ada juga kurang besar sehingga aliran air menjadi lambat.

“Kami telah meninjau
kondisi drainase di jalan Cadika bersama di PU Kabupaten Sintang pada bulan Maret lalu. Peninjauan tersebut menindaklanjuti keluhan warga setempat terkait jalan Cadika dan sekitarnya yang selalu digenangi air pasca terjadi hujan deras. Masyarakat masih mengeluhkan itu artinya belum upaya penanganan yang diambil pemerintah,” ujarnya, Selasa 5 Juli 2022.

Hikman Sudirman mengatakan solusi jangka pendek drainase yang ada harus dibersihkan.

“Kita juga akan koordinasi dengan dinas Perkim Sintang. Kemudian pemerintah desa setempat bersama warga perlu membuat atau merintis drainase baru yang terhubung dengan drainase yang sudah ada agar tidak terputus,” ujarnya.

Drainase yang dirintis harus sampai ke saluran pembuangan yang mengarah ke Stadion Baning.

“Drainase yang berada dibelakang rumah adat Melayu terhubung ke saluran pembuangan yang mengarah ke stadion baning tapi terputus. akibat tertutupi rumput, jalur inilah yang harus dibersihkan,” terangnya.

Politisi Demokrat ini menilai hal tersebut penting dilakukan supaya pasca dilanda hujan, air dapat mengalir lancar hingga ke saluran pembuangan sehingga tidak menggenangi jalan.

“Kalau drainase itu sudah dirintis manual dan bisa mengatasi genangan air di jalan Cadika, maka kita akan minta kepada Pemkab Sintang melalui dinas PU dan Perkim agar drainase tersebut dipermanenkan,” terangnya.

Kemudian lanjut dia, pihaknya juga sudah mendorong pemkab Sintang melalui Dinas PU agar berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) supaya mengganti gorong gorong saluran pembuangan dengan ukuran diameter yang lebih besar supaya air dapat mengalir maksimal.

“Saluran pembungan itu memotong jalan nasional sehingga kita kabupaten tidak punya kewenangan. Untuk solusinya Kita koordinasi dengan BBPJN supaya gorong gorong itu diganti dengan diameter yang lebih besar,” ujarnya. (Nko)

 

Related Posts

Tinggalkan Balasan