Sintang zkr.com. Hery Ridwan, perwakilan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Kapuas Raya Sintang, menyatakan keterlibatan pihaknya dalam upaya mencegah peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang tengah melanda Sintang, bahkan telah merenggut nyawa delapan orang.
“Kami merasa prihatin, tetapi juga senang melihat respon dan tindakan Pemkab Sintang menghadapi lonjakan kasus DBD ini. Sebagai masyarakat, kami mengucapkan terima kasih. Kami di STIKES Kapuas Raya juga turut diajak untuk terlibat aktif dalam upaya pencegahan DBD. Kami siap membantu, turun ke masyarakat,” tegas Hery Ridwan.
Menurut Hery Ridwan, pihaknya telah memberikan dukungan dengan mengajak puluhan mahasiswa untuk bergabung dalam kegiatan penyuluhan pemberantasan sarang nyamuk di berbagai wilayah Sintang. Tim mahasiswa tersebut turut berkoordinasi dengan camat, lurah, dan puskesmas setempat.
“Kami sudah bentuk tim yang terdiri dari ratusan mahasiswa untuk mendukung pemerintah dalam memberantas sarang nyamuk dan mencegah DBD. Meskipun seharusnya sudah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), kami tetap siap berpartisipasi, walaupun konsekuensinya belum jelas,” jelas Hery Ridwan.
Hery Ridwan menegaskan bahwa kontinuitas kegiatan pencegahan perlu dikedepankan. Ia mengingatkan bahwa seringkali terdapat kegiatan yang bersifat serempak, namun kurang dalam hal kelanjutan dan keberlanjutan.
“Saya melihat ada rencana gerakan dari pemerintah yang bagus. Namun, perlu diingat soal kelanjutan kegiatan. Jangan hanya dilakukan sekali saja, tetapi harus berkelanjutan. Terbiasa dengan kegiatan serempak, sekarang waktunya untuk berlanjut secara berkesinambungan,” saran Hery Ridwan.
“STIKES Kapuas Raya Sintang siap mendukung, dan mari kita jaga agar kegiatan ini berkelanjutan. Baik ada kasus atau tidak, pencegahan harus terus dilakukan. Kontinuitas menjadi faktor penentu keberhasilan dan dampak positif dalam mencegah penyebaran DBD,” tegas Hery Ridwan.
(Rilis Kominfo Sintang)