Sintang zkr.com. Pemerintah Kabupaten Sintang menerapkan metode Computer Assisted Test (CAT) atau komputerisasi dalam tes Penilaian Prestasi Kerja (PPK) bagi guru honorer. Langkah inovatif ini bertujuan untuk menghasilkan seleksi yang akurat, efisien, dan meminimalkan potensi kesalahan serta manipulasi.
Tes PPK guru honorer yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sintang fokus pada kemampuan peserta dalam memberikan pertolongan pertama saat terjadi keadaan darurat dan kecelakaan kecil di lingkungan sekolah. Tes ini dirancang untuk menguji wawasan, pengetahuan, dan keterampilan peserta dalam menghadapi situasi darurat serta memberikan pertolongan pertama pada korban.
Valentinus, Kepala BKPSDM Kabupaten Sintang, mengingatkan peserta agar mempersiapkan diri secara maksimal. Meskipun tes menggunakan sistem komputerisasi, peserta tetap diingatkan untuk menjalani tes dengan etika dan integritas yang tinggi.
“Tes ini bukan hanya formalitas semata, tetapi menjadi ukuran penting dalam menentukan siapa yang berkualifikasi sebagai guru PPK. Sistem komputerisasi bertujuan membuat proses seleksi lebih objektif dan transparan,” ungkap Valentinus.
Dalam upaya menjaga integritas dan etika, peserta diingatkan untuk tidak mencoba melakukan kecurangan seperti membocorkan soal tes atau menggandakan hasil tes secara tidak sah. Valentinus menekankan bahwa tes PPPK adalah langkah penting dalam menjaring guru honorer berkualitas dan kompeten.
Dengan penggunaan metode CAT/komputerisasi, pemerintah daerah berupaya menciptakan proses seleksi yang lebih adil dan objektif. Tes ini diharapkan mampu menyaring guru PPPK yang benar-benar mumpuni dan memiliki kompetensi yang memadai untuk mendidik generasi muda.
Dalam kesempatan ini, penting bagi peserta untuk serius menghadapi proses seleksi ini dan menjunjung tinggi etika serta integritas. Selain itu, perlu diingatkan bahwa keputusan hasil seleksi harus dihargai tanpa mempermasalahkannya. Dengan demikian, pemerintah Kabupaten Sintang berharap dapat menghasilkan tenaga pengajar yang berkualitas melalui seleksi ini.
(Rilis Kominfo Sintang)