SINTANG, ZKR- Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sintang melaksanakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara serta penggunaan SIREKAP di tingkat TPS dalam pemilihan umum serentak tahun 2024 di Gedung Pancasila pada Selasa, 30 Januari 2024.
Kegiatan simulasi tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Sintang Melkianus dan dihadiri oleh Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, Forkopimda, Bawaslu Kabupaten Sintang, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemkab Sintang, Kominisioner KPU Sintang, Sekretaris KPU Sintang dan jajaran Sekretariat KPU Sintang, anggota KPPS, perwakilan partai politik, PPK, PPS, KPPS se Kecamatan Sintang dan undangan.
Edi Susanto Ketua KPU Kabupaten Sintang menjelaskan bahwa simulasi ini merupakan amanah yang harus dijalankan KPU kabupaten kota seluruh Indonesia dan sesuai dengan arahan KPU Pusat.
“Simulasi ini merupakan simulasi yang kedua kalinya kami laksanakan. Simulasi pertama sudah kami laksanakan pada 23 Desember 2023 yang lalu. Simulasi pertama waktu itu, kami melibatkan calon anggota KPPS karena saat itu mereka belum dilantik. Dan hari ini kami sudah melibatkan ketua dan anggota PPK Se Kabupaten Sintang,” terang Edi Susanto.
“Pada simulasi hari ini, kami melibatkan pemilih yang berasal dari anggota PPK dan PPS se Kabupaten Sintang beserta unsur masyarakat. Maksud simulasi ini adalah semakin memantapkan sosialisasi, menggaungkan pemilu kepada masyarakat. Sekaligus memantapkan kesiapan penyelenggara teknis badan ad hoc baik ditingkat PPK, PPS dan KPPS agar mereka bisa melaksanakan pemilu dengan baik dan benar pada 14 Februari 2024 mendatang. Yang masih terisa 15 hari lagi” terang Edi Susanto.
“Kami ingin dengan simulasi ini, tidak ada hambatan pada saat hari H pencoblosan dan penghitungan serta input data melalui SIREKAP baik secara teknis maupun secara politis,” terang Edi Susanto.
Pada simulasi tersebut, KPU Kabupaten Sintang menyulap Gedung Pancasila menjadi TPS. Setiap tahap pelaksanaan pemungutan suara dilaksanakan dengan detail oleh petugas KPPS, mulai dari pembukaan kotak suara, menghitung kertas suara, memanggil pemilih, pencoblosan di bilik suara, memasukan kertas suara ke kotak suara, mencelupkan jari pemilih ke tinta dan pemilih pulang. Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno diberikan kesempatan pertama untuk melakukan simulasi pencoblosan. Disusul Wakil Bupati Sintang Melkianus.